TEMPO.CO, Jakarta -- Seorang fisikawan Rusia yang bekerja untuk sebuah lembaga riset Jerman diduga melakukan aksi mata-mata untuk Moskow antara 2009 dan 2011. Hal ini ditulis dalam mingguan Jerman, Der Spiegel, dan dikutip News Yahoo! edisi 24 Juli 2015.
Pria 28 tahun yang ahli optik kuantum dan nanophotonics--digunakan untuk membuat komputer bertenaga tinggi--itu bekerja untuk Institut Max Planck selama beberapa bulan antara 2009 dan 2011.
Der Spiegel dalam laporannya mengatakan, pria yang diidentifikasi sebagai Ivan A. itu menyerahkan hasil penelitian rahasia kepada Dinas Rahasia Luar Negeri Rusia selama kurun waktu itu.
Para pejabat intelijen Jerman akhirnya menyelidiki ahli fisika itu setelah memantau seorang diplomat Rusia yang bekerja di konsulat di Bonn, yang bertemu dengan Ivan A. setiap bulan. Para pejabat intelijen Jerman mengidentifikasi diplomat itu sebagai agen Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia.
Ini bukan pertama kalinya ilmuwan itu bermasalah dengan pemerintah Jerman. Menurut Spiegel, ilmuwan itu sempat ditahan dan diinterogasi tahun lalu di Bandara Dusseldorf. Pada saat itu, ia bekerja untuk Eindhoven University of Technology di Belanda.
Pada Oktober 2011, pemerintah Jerman menangkap pasangan Rusia yang dituduh melakukan aksi mata-mata setelah polisi menangkap wanita mendengarkan pesan terenkripsi pada pemancar.
Istrinya dibebaskan pada November tahun lalu dan kembali ke Rusia. Sedangkan suaminya dideportasi pada awal Juni.
NEWS.YAHOO.COM | ABDUL MANAN
Berita terkait
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap
24 Oktober 2017
Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .
Baca SelengkapnyaCetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman
26 September 2017
Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama
25 September 2017
Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaJerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir
24 September 2017
Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.
Baca SelengkapnyaDitemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan
31 Agustus 2017
Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.
Baca SelengkapnyaHormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman
15 Agustus 2017
Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.
Baca SelengkapnyaPolisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg
29 Juli 2017
Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman
17 Juni 2017
Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.
Baca Selengkapnya