Penembakan di Bioskop Louisiana, 2 Tewas dan 9 Terluka

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 24 Juli 2015 15:33 WIB

Pada gambar yang diambil dari siaran televisi Sky News ini terlihat sebuah ambulans melarikan korban penembakan oleh pria bertopeng saat pemutaran perdana film Batman The Dark Knight Rises di sebuah bioskop di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Sky News/telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Louisiana - Penembakan brutal kembali menggemparkan Amerika Serikat. Kali ini, Negara Bagian Louisiana kembali menjadi sasaran kebrutalan setelah serangkaian pembantaian pernah terjadi sebelumnya.

Pada Kamis malam, 23 Juli 2015, seorang pria menembakkan senjata api secara membabi buta di sebuah bioskop di Lafayette, Louisiana. Akibat perbuatan kejinya itu, dua orang tewas serta sembilan lain mengalami luka-luka. Pria tersebut pun akhirnya tewas bunuh diri.

Seperti dilansir The Guardian, Kamis, 24 Juli 2015, Kepala Kepolisian Lafayette Jim Craft menggambarkan pelaku tersebut adalah pria kulit putih berusia 58 tahun.

"Pria kulit putih berusia 58 tahun itu melakukan tindakan tersebut seorang diri. Penembak juga berada di antara mereka yang tewas," kata Craft.

Seorang saksi mata, Katie Domingue, menceritakan, penembakan tersebut terjadi di bioskop Grand Theater yang terletak di Johnston Street sekitar pukul 19.00 waktu setempat atau saat pemutaran film Train Wreck. Saat itu ada sekitar seratus orang di dalamnya.

Domingue mengaku mendengar suara berisik tak lama setelah dia dan tunangannya berada dalam ruangan tersebut. Lalu ia melihat seorang pria tua berkulit putih sedang menghamburkan peluru dari senjatanya secara membabi buta. Beruntung bagi dia, karena tembakan tidak menuju ke arahnya.

"Kami mendengar bunyi ledakan keras. Kami pikir itu petasan," ucap Domingue. "Pria tersebut tidak mengatakan apa pun saat melakukan aksi kejinya."

Domingue juga menuturkan mendengar enam tembakan sebelum ia dan tunangannya berlari ke pintu keluar terdekat, meninggalkan sepatu dan tasnya di dalam bioskop.

Pihak berwenang langsung menggeledah sebuah mobil di tempat parkir teater di sebuah jalan raya utama yang dicurigai milik pelaku serta mengirim petugas ke bioskop lain di Lafayette dan rumah penembak.

Kepala Kepolisian Craft mengatakan tersangka memiliki beberapa catatan kriminal Namun itu telah lama.

Penyidik berjanji, dalam waktu dekat, akan mengumumkan motif pelaku. Sejauh ini, para korban belum diidentifikasi oleh pihak berwenang.

Penembakan di bioskop di Amerika Serikat tersebut bukan kali pertama. Tiga tahun lalu, kejadian sama terjadi di bioskop pinggiran Kota Denver, Negara Bagian Colorado. Penembakan dilakukan James Holmes saat pemutaran pertama film The Dark Knight Rises. Peristiwa itu menewaskan 12 orang dan melukai 70 lain.

THE GUARDIAN | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya