ISIS Melarang Anggotanya Memakai Internet Pribadi  

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 05:14 WIB

Sejumlah arga Suriah asal kota Ayn al-Arab atau Kobani yang mengungsi akibat diserang oleh Negara Islam (ISIS) di perbatasan Suruc, Turki, 25 Juni 2015. Negara Islam (ISIS) menyerang du kota di Suriah yang menewaskan puluhan orang dengan menggunakan bom mobil. REUTERS/Rodi Said

TEMPO.CO , Suriah - Kelompok Milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melarang penggunaan akses internet pribadi oleh anggotanya yang berbasis di Suriah, tepatnya di wilyah yang dikuasai, Al-Raqqa.

Petinggi ISIS setempat meminta warga dan anggota ISIS menggunakan warnet agar dapat memantau seluruh aktivitas mereka di dunia maya. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau HAM yang berbasis di Inggris menyatakan pelarangan oleh ISIS tersebut disampaikan melalui surat edaran. Isinya, meminta warga memutuskan koneksi internet pribadinya dalam waktu empat hari.

"Berikut ini wajib dilakukan: penghapusan koneksi Wi-Fi didistribusikan di luar kafe internet (warnet) dan koneksi pribadi, termasuk untuk tentara ISIS," demikian isi selebaran tersebut, seperti dilansir Al Jazeera pada 20 Juli 2015.

Observatorium Suriah menduga, larangan itu sekaligus untuk memotong komunikasi antara pejuang non-Suriah dengan keluarga mereka, karena takut mereka mencoba pulang. "Langkah ini merupakan bagian dari upaya kelompok ISIS untuk memantau berita yang terjadi di dalam kota Raqqa," kata juru bicara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

AL JAZEERA|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya