Jemaah An-Nadzir menunaikan ibadah salat Idul Fitri di kampung Mawang, Samata, Gowa, Sulawesi Selatan, 16 Juli 2015. Jemaah An-Nadzir meyakini 1 syawal 1436 Hijriyah jatuh pada hari ini, berdasarkan pengamatan tanda-tanda alam, berupa pengukuran tingkat air pasang laut tertinggi di tepi pantai. TEMPO/Iqbal lubis
TEMPO.CO, Melbourne - Dewan Imam negara bagian Victoria, Australia (Board of Imams Victoria/BOIV) mengumumkan 1 Syawal 1436 Hijriah jatuh pada Jumat 17 Juli 2015. Pengumuman ini mereka sampaikan lewat situs resmi BOIV, Kamis, 16 Juni 2015.
"Pengamatan bulan baru dilakukan hari ini pada pukul 08.24 WIB. Sedangkan kemungkinan hilal baru bisa dilihat setelah matahari terbenam pukul 17.05 waktu Victoria atau 14.05 WIB," demikian pernyataan BOIV yang diketuai Sheikh Isse Musse.
Kedutaan Besar Australia melalui laman Facebook menyatakan sejumlah masjid telah bersiap melaksanakan salat Ied. Dewan Islam Victoria sebagai badan tertinggi umat muslim di Victoria berencana menggelar salat Ied bersama di Mesjid Kota Melbourne yang terletak di Jalan 66 Jeffcott dan Jalan 67 Jeffcott pada pukul 8 pagi waktu setempat. Salat Ied juga akan dilakukan di University of Melbourne.
Berdasarkan sensus Australia pada 2011, terdapat 476.291 Muslim di negeri Kangguru atau 2,2 persen dari total populasi. Penduduk muslim di Australia banyak berpusat di kota Sydney dan Melbourne. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan periode setelah Perang Dunia Kedua 1947-1971 yang tercatat hanya 22.331 jiwa.
Perkembangan awal penduduk Muslim di Australia memiliki sejarah panjang. Pengaruh sejarah tersebut tak bisa dilepaskan dari interaksi pedagang dan nelayan Makassar dengan warga asli saat tiba di pesisir utara Australia Barat, Australia Utara, dan Queensland.
Hal ini terbukti dengan kesamaan bahasa Makassar dan penduduk asli pesisir Australia serta lukisan gua Aborigin dengan gambar perahu tradisional Makassar.