Jelang Lebaran, KBRI Damaskus Kembali Pulangkan 30 WNI  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 15 Juli 2015 02:08 WIB

KBRI Damaskus repatriasi 44 WNI Suriah. istimewa

TEMPO.CO, Damaskus - Menjelang hari raya Idul Fitri, KBRI Damaskus kembali memulangkan 30 wanita buruh migran Indonesia (BMI) ke Indonesia melalui Beirut-Lebanon pada Rabu, 15 Juli 2015.

Ke- 30 BMI tersebut telah berhasil diperjuangkan dan diselesaikan segala permasalahan hak-haknya.

“Karena Bandara Damaskus-Suriah dinilai kurang aman, rombongan repatriasi TKW ini akan dipulangkan melalui Beirut-Lebanon dan akan dilanjutkan proses kepulangannya oleh KBRI Beirut,” kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosbud KBRI Damaskus, AM Sidqi dalam pernyataan pers yang diterima Tempo, Selasa, 14 Juli 2015.

Dalam rombongan tersebut, terdapat lima BMI asal Jawa Barat dan NTB korban perdagangan manusia yang berhasil diselamatkan dan diperjuangkan hak-haknya oleh KBRI Damaskus.

Dengan keberangkatan sebanyak 30 BMI tersebut, berarti KBRI Damaskus telah memulangkan 7.786 orang WNI dari Suriah sejak tahun 2011 silam.

Sementara masih terdapat 80 BMI yang masih diperjuangkan hak-haknya di penampungan sementara (shelter) KBRI Damaskus per 13 Juli 2015. Sebanyak 25 di antaranya korban perdagangan manusia.

Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto, mengatakan bahwa misi utama KBRI Damaskus di Suriah adalah perlindungan dan repatriasi WNI.

Sejak September 2011, terlebih lagi dengan kondisi keamanan di Suriah yang semakin memburuk, Pemerintah RI telah melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja dan melakukan repatriasi terhadap seluruh WNI di Suriah.

Pemerintah RI telah menetapkan bahwa TKW/PLRT yang masuk setelah masa moratorium sejak September 2011 ke Suriah merupakan korban dari perdagangan orang (Tindak Pidana Perdagangan Orang/TPPO).

Menurut Sidqi, salah satu kendala terbesar repatriasi adalah masih terus mengalirnya BMI korban perdagangan manusia masuk ke Suriah kendati negeri itu dalam kondisi perang hingga saat ini.

Setiap pekan, rata-rata tujuh BMI korban baru perdagangan manusia masuk ke shelter KBRI Damaskus. Kebanyakan dari mereka berasal dari sindikat gelap penyalur BMI di Indonesia atau operan dari agen BMI asal negara Oman yang telah habis kontraknya.

Melihat kondisi seperti ini, maka repatriasi WNI dari Suriah akan sulit dipastikan selesai. “"Jika tidak distop dari Tanah Air, maka KBRI Damaskus akan 'cuci piring' tidak habis-habis," ujar Sidqi.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

1 Juni 2022

Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Di sela-sela lawatannya, Luhut bertemu Perhimpunan Pelajar Indonesia di KBRI Den Haag.

Baca Selengkapnya

Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

3 Maret 2022

Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

Evakuasi WNI di Ukraina, Pakar Hubungan Internasional UNAIR menyebut Moldova berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

20 Juli 2019

Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

Diharapkan nilai perdagangan Indonesia-AS bisa mencapai US$60 miliar dalam 5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

3 Juli 2019

Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Disapa Garuda di Darfur

29 orang Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia, UNAMID untuk wilayah tugas di Darfur, Sudan berkunjung ke KBRI Addis Ababa membagikan pengalamannya.

Baca Selengkapnya

90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

1 Juli 2019

90 Pemuda Ethiopia Beradu Gagasan di KBRI Addis Ababa, Untuk Apa?

Sebanyak 90 pemuda inovator Ethiopia mempresentasikan gagasan dan pemikiran mereka di KBRI Addis Ababa untuk mengatasi berbagai persoalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

23 Juni 2019

Indonesia Promosikan Kuliner dan Kerajinan di Marseille, Prancis

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille mengelar bazaar kuliner, produk kerajinan, dan budaya Indonesia kepada masyarakat Prancis.

Baca Selengkapnya

KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

1 Juni 2019

KBRI Addis Ababa Peringati Hari Pasukan Perdamaian PBB

KBRI Addis Ababa di Ethiopia menggelar diskusil panel dan pameran foto memperingati hari Pasukan Perdamaian PBB.

Baca Selengkapnya

500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

28 Mei 2019

500 WNI Diperkirakan Mudik Via Pelabuhan Muar Malaysia Tiap Hari

Satuan Kerja Perhubungan KBRI Kuala Lumpur memprediksi 500 WNI mudik via Pelabuhan Muar, Negeri Johor, Malaysia, tiap hari.

Baca Selengkapnya

Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

7 Mei 2019

Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

Warga Muslim Indonesia di Addis Ababa, Ethiopia menyambut bulan suci Ramadan dengan salat tarawih di Wisma Indonesia, KBRI Addis Ababa, 5 Mei 2019.

Baca Selengkapnya