Pendukung Ikhwanul Muslimin meneriakan slogan anti-pemerintah militer saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
TEMPO.CO, Kairo - Militer Mesir telah meluncurkan serangan udara dan operasi darat yang menewaskan 63 gerilyawan di Sinai utara pada Minggu, 6 Juli 2015.
Sumber-sumber dari pihak keamanan mengatakan pasukan pemerintah pada Minggu menewaskan 63 gerilyawan tersebut di desa-desa antara Kota Sheikh Zuweid dan Rafah.
"Tentara menemukan empat tempat persembunyian gerilyawan serta menyerang mereka dengan helikopter Apache dan pasukan darat. Tentara juga menyerang kendaraan milik para kelompok militan," ucap salah seorang sumber dari pihak keamanan.
Provinsi Sinai, daerah Mesir yang berafiliasi dengan Negara Islam, kini telah menjadi wilayah yang sering terjadi pertempuran besar antara pasukan keamanan dan kelompok militan Islam telah menewaskan ratusan tentara dan polisi.
Pertempuran itu diyakini terjadi sejak pasukan militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin pada 2013.