Rakyat Yunani Tolak Bailout, Pasar Saham Asia Terimbas

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 6 Juli 2015 11:16 WIB

Rakyat pendukung yang menolak dana talangan tumpah ruah di depan gedung parlemen setelah pengumuman hasil referendum di Athena, 6 Juli 2015. Hasil referendum menyatakan 61% warga Yunani menolak kesepakatan utang. AP/Emilio Morenatti

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Yunani telah mengambil sikap atas tawaran bailout internasional sebagai solusi kebangkrutan negara tersebut melalui referendum. Hasil final referendum menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat Yunani memilih “No” alias menolak tawaran bailout tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Yunani pada Minggu malam waktu setempat, 5 Juli 2015, mengumumkan sebanyak 61,3 persen rakyat Yunani memilih “No”, sementara 38,7 persen lainnya memilih “Yes”.

Hasil ini sesuai dengan sikap yang dikampanyekan partai pemerintah Yunani, Syriza, yang menyatakan bahwa bailout akan mempermalukan negara tersebut. Di sisi lain, pihak oposisi memperingatkan bahwa penolakan ini akan membuat Yunani dikeluarkan dari zona Eropa. Pertemuan pemimpin Eropa dijadwalkan digelar pada Selasa mendatang.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tripas menyebutkan bahwa rakyat Yunani telah menjatuhkan pilihan pada Eropa yang memiliki solidaritas dan demokrasi. "Mulai besok, Yunani akan kembali ke meja perundingan," ujar Tripas kepada media lokal setelah hasil voting keluar. "Prioritas utama kami adalah mengembalikan stabilitas keuangan negara."

Tripas berujar, rakyatnya telah mengambil pilihan yang berani. Mandat rakyat tersebut, ujar Tripas, akan dia gunakan untuk menguatkan posisi negosiasi demi mengeluarkan Yunani dari ancaman kebangkrutan.

Setelah voting, rakyat Yunani berpesta dan merayakan hasil tersebut. Mereka bersorak karena menganggap hasil referendum ini menunjukkan demokrasi telah menang di tanah para dewa.

Yunani berada di ambang kebangkrutan setelah gagal membayar utang sebesar 1,6 miliar euro atau sekitar Rp 23,6 triliun kepada Lembaga Moneter Internasional (IMF). Program penjaminan negara itu sudah berakhir dan sebentar lagi akan keluar dari zona euro. Bailout internasional ditawarkan untuk menyelamatkan Yunani, tapi keputusan menerima atau menolak paket utang itu diserahkan ke tangan rakyat.

Segera setelah penolakan rakyat Yunani, pasar saham Asia langsung terimbas dengan menurunnya indeks saham.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | BBC | NEW YORK TIMES | THE GUARDIAN

Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya