Wikileaks: AS Rutin Memata-matai Brasil  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 5 Juli 2015 11:40 WIB

Presiden Brasil Dilma Rousseff. AP/Eraldo Peres

TEMPO.CO, London - Situs whistleblower Wikileaks mengatakan memiliki bukti bahwa sejumlah pejabat senior pemerintah Brasil secara rutin dimata-matai oleh badan intelijen sinyal Amerika Serikat atau National Security Agency (NSA).

Menurut Wikileaks, NSA terutama aktif dalam spionase ekonomi Brasil. Situs yang didirikan oleh Julian Assange itu menerbitkan daftar 29 nomor telepon dari warga Brasil di bidang perbankan, keuangan, dan ekonomi. Spionase ekonomi itu rupanya dimulai pada awal 2011, atau bahkan lebih awal.

Adanya pengungkapan bahwa Amerika Serikat memata-matai Brasil, termasuk presidennya, memicu ketegangan hubungan di antara kedua negara itu. Presiden Brasil Dilma Rousseff sempat membatalkan kunjungan kenegaraannya ke Washington dua tahun lalu ketika mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, mengungkapkan bahwa ponsel dan e-mail-nya dimata-matai intelijen AS.

"Publikasi membuktikan bahwa tidak hanya Presiden Dilma Rousseff yang ditargetkan, tapi juga asistennya, sekretarisnya, kepala stafnya (mantan Menteri Keuangan Antonio Palocci), kantor istananya, dan bahkan telepon di jet Presiden," kata WikiLeaks. "Bahkan saat dalam perjalanan resminya, Presiden Rousseff tidak aman dari penyadapan."

Pekan lalu, dalam kunjungan ke AS, Dilma Rousseff menyatakan ketegangan akibat skandal mata-mata itu sudah menjadi masa lalu. "Beberapa hal telah berubah.... Saya mempercayai Presiden Barack Obama," katanya dalam kunjungannya ke AS bulan lalu ketika ditanya tentang jaminan bahwa praktek pengintaian terhadapnya dan warga Brasil telah dihentikan.

Tapi pemimpin redaksi Wikileaks, Julian Assange, mengatakan penyadapan oleh pemerintah Amerika terhadap Brasil belum berhenti.

Assange berada di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak Juni 2012. Dia berjuang melawan ekstradisinya ke Swedia, tempat dia menghadapi tuduhan melakukan kejahatan seksual terhadap dua wanita.

Dia menyangkal tuduhan itu dan menyebut proses hukum terhadapnya bermotif politik. Assange khawatir akan diekstradisi ke AS dan diproses hukum karena membocorkan kabel diplomatik dan dokumen rahasia Amerika pada November 2010.

BBC | ABDUL MANAN

Berita terkait

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.

Baca Selengkapnya

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.

Baca Selengkapnya

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.

Baca Selengkapnya

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.

Baca Selengkapnya