TEMPO.CO, Sanaa - Ribuan tahanan melarikan diri dari sebuah penjara di Yaman saat aparat keamanan pro-pemerintah tengah bertempur dengan militan Al-Qaeda.
Sekitar 1.200 tahanan, termasuk di dalamnya tersangka kelompok militan Al-Qaeda, melarikan diri selama bentrokan di sebuah penjara di pusat Kota Taiz, Yaman, pada Selasa, 30 Juni 2015.
"Kelompok pendukung Al-Qaeda hari ini menyerang penjara pusat di Kota Taiz dan lebih dari 1.200 tahanan yang berbahaya melarikan diri," kata seorang pejabat keamanan, seperti dilansir kantor berita Reuters pada Rabu, 1 Juli 2015.
Seorang pejabat lainnya menambahkan bahwa beberapa dari tahanan kabur memanfaatkan pertempuran sengit dengan milisi tengah berlangsung. Pejabat tersebut mengatakan para tahanan kabur karena penjaga atau sipir penjara menghilang untuk menghindari pertempuran, sehingga memudahkan para penyerang untuk membuka pintu penjara.
"Pertempuran sengit terjadi di dekat penjara pusat dan menguasai daerah sekitar penjara, tetapi pasukan Saleh membuka pintu penjara," kata pejabat itu.
Insiden ini merupakan yang terbesar dalam serangkaian pelarian tahanan di Yaman dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, ini merupakan peristiwa ketiga pelarian diri dari penjara oleh tahanan sejak koalisi Arab Saudi melancarkan serangan udara untuk mengusir pemberontak Houthi yang dimulai pada 26 Maret lalu.
REUTERS | YON DEMA
Berita terkait
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang
26 Maret 2019
Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.
Baca SelengkapnyaNGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB
15 Desember 2018
Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.
Baca SelengkapnyaPresiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi
5 Desember 2017
Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.
Baca SelengkapnyaHouthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden
5 Desember 2017
Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas
24 Agustus 2017
Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman
Baca SelengkapnyaArab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman
20 Agustus 2017
Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman
29 Juli 2017
Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman
Baca SelengkapnyaDalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera
12 Mei 2017
Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.
Baca SelengkapnyaRekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47
12 Mei 2017
Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop
Baca SelengkapnyaPeringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa
27 Maret 2017
Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab