Terima Pengungsi Suriah, Sekolah di Jerman Ini Buat Aturan

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 05:14 WIB

Pelajar di Bavaria, Jerman. rt.com

TEMPO.CO , Jakarta: Sebuah sekolah di Bavaria, Jerman, mengirimkan surat kepada para orang tua siswa agar putri mereka menahan diri untuk tidak mengenakan pakaian terbuka, sebab pemerintah sedang menyiapkan akomodasi untuk para pengungsi asal Suriah di dekat sekolah mereka.

Menurut laporan media Jerman, Die Welt, sebanyak dua ratus pengungsi Suriah tinggal selama dua minggu di dekat Wilhelm-Diess-Gymnasium’s gym sehingga aula olahraga sekolah ini ditutup dan dipindahkan ke sekolah di sekitarnya.

Selain itu, tulis media Jerman, kepala sekolah juga memperingatkan orang tua mengenai situasi keamanan dan langkah-langkah yang mesti diambil. "Para pengungsi dilarang memasuki taman dan gedung sekolah," tulis Martin Thalhammer, kepala sekolah.

Dia juga memperingatkan agar para siswa menghindari berpakaian tidak sopan. "Warga Suriah mayoritas muslim dan berbahasa Arab. Mereka tetap membawa kebudayaan yang dimiliki. Sekolah kami berdekatan dengan tempat penampungan mereka, oleh karena itu, kami meminta para siswa mematuhi peraturan agar mengenakan pakaia sopan. Mengenakan pakaian pendek atau mini dapat menimbulkan kesalahpahaman," kata Thalhammer sebagaimana dikutip media lokal.

Menanggapi surat yang dikeluarkan kepala sekolah, seorang politisi Jerman yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada Die Welt bahwa langkah tersebut memang benar-benar diperlukan.

"Ini adalah tugas kami menjaga anak-anak," balas Thalhammer terhadap komentar sejumlah orang. Dia melanjutkan, "yaitu memperingatkan kepada semua orang apa yang yang terjadi di sekolah dan aula."

Dalam beberapa tahun ini, Jerman telah menerima sekitar 100 ribu pengungsi yang menjadi korban perang Suriah. Jumlah ini, menurut aktiviis hak asasi manusia, diperkirakan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditampung oleh negara-negara Uni Eropa.

Pemerintah berharap jumlah orang yang mencari suaka meningkat hingga mencapai 450 ribu orang, jumlah ini sebuah rekor tinggi bagi Jerman.

Sepekan lalu, ribuan orang menghadiri unjuk rasa pro-pengungsi di Berlin. Di antara mereka, sekitar 2.500 orang menyampaikan pendapatnya mengenai dukungan terhadap kaum imigran. Meskipun demikian, sebelumnya juga terjadi demonstrasi anti-pendatang yang digagas oleh Partai Pegida.

RT.COM | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya