Dua Napi Kasus Pembunuhan Kabur dari Penjara New York  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 7 Juni 2015 22:00 WIB

Ilustrasi. gizmodo.com

TEMPO.CO, New York - Dua tahanan kasus pembunuhan kabur dari Fasilitas Pemasyarakatan Clinton, Dannemora, penjara terbesar di negara bagian New York, Sabtu pagi 6 Juni 2015 waktu setempat. Biro Penyelidik Federal (FBI) dan aparat penegak hukum Amerika Serikat kini sedang memburu keduanya.

Dua tahanan itu, yaitu Richard Matt, 48 tahun, dan David Sweat, 34 tahun, kabur setelah membolongi dinding sel mereka dengan alat-alat listrik sebelum kabur melalui lubang manusia dan kemudian muncul di jalanan. Keduanya dilaporkan hilang dari penjara menyusul pengecekan tahanan pada pukul 05.30 pagi.

US Marshals dan FBI bergabung dengan ratusan petugas lainnya kini sedang memburu Matt dan Sweat. Kedua laki-laki dianggap sebagai bahaya bagi publik dan tidak boleh didekati, kata polisi New York.

Matt dihukum karena pembunuhan, penculikan dan perampokan setelah berkelahi dengan seorang pria sampai mati pada tahun 1997. Dia menjalani hukuman 25 tahun penjara. Sedangkan Sweat dinyatakan bersalah dalam pembunuhan tingkat pertama atas wakil sheriff Kevin Tarsia tahun 2002 dan menjalani hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, belum pernah ada tahanan yang melarikan diri dari penjara dengan keamanan maksimal ini sejak dibuka tahun 1865.

Andrew Cuomo menjelaskan dalam konferensi pers bahwa Matt dan Sweat menggunakan alat-alat listrik untuk membuat lubang di sela baja di sel mereka, kemudian merangkak melalui labirin terowongan dan melarikan diri melalui lubang yang bisa dilalui manusia dan muncul di jalan raya di luar penjara.

Petugas penjara telah menghitung semua alat-alat mereka dan tidak tahu bagaimana atau di mana para tahanan mendapatkan peralatan itu, kata Cuomo. Menurut Cuomo, penjaga keamanan mengatakan kepadanya bahwa dua tahanan itu juga telah meninggalkan benda-benda di tempat tidur mereka untuk membuatnya terlihat seperti orang sedang tidur di dalamnya.

Pelarian ini, menurut Reuters, mengingatkan pada salah satu adegan yang digambarkan dalam film "The Shawshank Redemption," yang diproduksi tahun 1994 berdasarkan novel Stephen King.

Sweat digambarkan sebagai pria berkulit putih, dengan tinggi sekitar 5 kaki dan berat 74 kg dengan tato di bisep dan jari-jarinya. Matt memiliki tinggi 6 kaki, berat sekitar 95 kg dengan tato "Mexico Forever" di punggungnya, tato jantung di dadanya dan bahu kiri, dan lencana Korps Marinir di bahu kanannya, kata polisi negara bagian New York.

Cuomo meminta masyarakat untuk menginformasikan polisi jika melihat dua tahanan itu. "Mereka berbahaya. Mereka bukan orang yang bisa dianggap enteng," tambahnya.

NBC NEWS | REUTERS | ABDUL MANAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya