Ratusan orang yang diduga korban penjualan manusia berada diatas perahu Thai trawler, setelah diselamatkan oleh Bangladesh Coast Guard, di selatan Bangladesh, 11 Juni 2014, Lebih dari 300 orang korban penjualan manusia berhasil diselamatkan. REUTERS/Bangladesh Coast Guard/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Bangkok - Pemerintah Thailand dilaporkan telah mengizinkan militer Amerika Serikat beroperasi di sekitar wilayah Thailand untuk mencari imigran yang terjebak di kapal. Hal ini disampaikan seorang pejabat Thailand, Jumat, 29 Mei 2015.
Sejauh ini penerbangan Angkatan Laut AS beroperasi dari Subang, Malaysia, sampai Amerika Serikat mendapat izin dari Thailand.
Menteri Luar Negeri Thailand Thanasak Patimaprakorn, yang berbicara di sela pertemuan multinasional di Bangkok untuk membahas krisis manusia perahu, membenarkan bahwa izin telah diberikan.
"Mereka (AS) dapat segera memulai operasi, tetapi harus tetap bekerja sama dengan pusat yang dikendalikan oleh Angkatan Udara Thailand," kata Thanasak.
Dalam beberapa pekan terakhir, setidaknya 3 ribu orang terdampar atau telah diselamatkan oleh nelayan. Beberapa ribu orang lebih diyakini masih berada di laut setelah Thailand, sementara yang lain menerapkan tindakan tegas pada penyelundup manusia di negara mereka.
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand
4 hari lalu
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand
Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.