Bantu Pengungsi Rohingya, Pemda Aceh Butuh Dana  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 06:50 WIB

Kaum muslim Rohingya di kamp pengungsi di Sittwe, Myamar, 21 Mei 2015. Sebagian besar etnis Rohingya asal Bangladesh pergi ke negara lain di ASEAN untuk memperbaiki ekonomi mereka. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Banda Aceh - Untuk penanganan pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh, masih diperlukan tenda pengungsi di beberapa tempat. Di pos pengungsian di Kuala Cangkoi, Aceh Utara, perlu delapan tenda, Kota Langsa 21 tenda, Aceh Timur 11 tenda, dan 100 tenda keluarga.

"Selain itu, Pemerintah daerah Aceh memerlukan bantuan dana dari pemerintah pusat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Rabu malam, 27 Mei 2015.

Sedangkan stok logistik di pos pengungsian disebutkan telah mencukupi hingga 7-15 hari ke depan, yaitu pos pengungsi Langsa untuk 15 hari, pos pengungsi Aceh Timur 10 hari, pos pengungsi Aceh Utara 15 hari, dan pos pengungsi Tamiang 7 hari. Sedangkan pos pengungsi Kantor Imigrasi Lhokseumawe dan Hotel Beraspati, Medan, sudah terpenuhi oleh IOM dan Kantor Imigrasi.

Sutopo mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB masih melakukan penanganan pengungsi di Aceh dan Medan. Jumlah pengungsi Rohingya dan Bangladesh tercatat 1.810 jiwa, yang tersebar di Langsa sebanyak 682 jiwa, Aceh Utara 328 jiwa, Aceh Timur 409 jiwa, Aceh Tamiang 48 jiwa, Lhokseumawe 247 jiwa, dan Medan 96. Mereka terdiri atas laki-laki dewasa 1.328 jiwa, perempuan 244 jiwa, dan anak-anak 238 jiwa.

Kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK) serta air bersih sudah terpenuhi. Sejak Senin, 25 Mei 2015, telah dipasang WC knock down, hidran umum, dan tangki air dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk empat pos pengungsian di Langsa, Aceh Timur, Aceh Barat, dan Tamiang. Pelayanan kesehatan dilakukan 24 jam di semua tempat pengungsian dengan petugas jaga bergantian antar-puskesmas yang terlibat. Adapun stok obat sampai saat ini masih aman. Hingga kini, semua pengungsi belum divaksinasi.

"Setiap pos pengungsian disediakan rujukan ke rumah sakit daerah," ujarnya.

Sutopo menuturkan TRC BNPB masih mendampingi Kementerian Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan pengungsi.

“Kebutuhan dasar bagi semua pengungsi tercukupi hingga saat ini,” ucapnya.

Menurut dia, bantuan dari Kementerian Sosial, BNPB, BPBD, Dinas Sosial, International Organization for Migration (IOM), pemerintah daerah, Imigrasi, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat masih mencukupi.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya