Setelah Dikritik, Polandia Terima 60 Keluarga Kristen Suriah

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 22:00 WIB

Bayi berusia tujuh bulan yang ikut mengarungi laut Aegean dari Turki saat tiba di pulau Kos, Yunani, 26 Mei 2015. Ratusan pengungsi asal Suriah dan Afganistan tiba di pulau Kos, Yunani. REUTERS/Yannis Behrakis

TEMPO.CO, Warsawa -Perdana Menteri Polandia telah mengumumkan bahwa negara itu akan menerima 60 keluarga Kristen yang melarikan diri dari konflik di Suriah.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 26 Mei 2015, Polandia meminta negara-negara Kristen harus dapat "cepat bereaksi" dan menawarkan bantuan kepada orang-orang Kristen yang dianiaya dengan cara barbar di Suriah.

"Kami akan menyambut 60 keluarga kristen untuk memulai kehidupannya kembali disini. Hari ini orang-orang Kristen yang dianiaya secara biadab di Suriah layak dibantu negara Kristen seperti Polandia bertindak cepat untuk membantu mereka," kata Perdana Menteri Ewa Kopacz pada konferensi pers Selasa di Warsawa.

Keputusan itu merespons kritik dari Andrzej Duda, yang memenangkan pemilihan presiden Polandia selama akhir pekan bahwa pemerintah terlalu lambat dalam menawarkan bantuan untuk pengungsi Suriah.

Selama berbulan-bulan organisasi nonpemerintah yang berkonsentrasi pada hubungan Polandia-Suriah telah meminta izin untuk membawa keluarga Kristen dari Suriah. LSM Estera, juga meminta pemerintah untuk mengizinkan sekitar 1.500 orang Kristen Suriah untuk hidup di Polandia.

LSM tersebut mengatakan bahwa biaya dari amal, bisnis dan gereja bisa menutupi biaya hidup bagi para pengungsi.

Seperti banyak anggota Uni Eropa, Polandia menentang rencana blok untuk kuota pencari suaka mengikat, tapi terbuka untuk mengambil pengungsi dan migran atas dasar sukarela.

Beberapa negara Eropa telah mengambil pengungsi dari Suriah namun di bawah 100. Menurut Amnesty International, 3,8 juta warga Suriah telah disambut oleh tetangga Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya