TEMPO.CO , Beijing:Pemerintah partai komunis Cina dilaporkan mengorganisir kunjungan pegawai pemerintah ke penjara . Cara ini untuk mencegah pegawai pemerintah melakukan kegiatan yang melanggar hukum.
Seperti yang dilansir Press TV pada 25 Mei 2015, badan anti-korupsi tertinggi, Komisi Pusat Inspeksi Disiplin telah memberlakukan langkah baru itu di seluruh negara.
Sebanyak 70 petugas dan pasangan mereka telah dibawa ke penjara di provinsi Hubei bulan ini untuk mengunjungi tahanan termasuk bertemu rekan mereka yang telah dipenjarakan.
Beberapa pengguna Internet Cina telah memuji program tersebut dan mengatakannya sebagai peringatan yang memberikan pendidikan. Meski ada juga yang mengejek kebijakan baru itu sebagai wisata penjara dan bodoh.
Partai yang berkuasa di negara itu telah berjanji untuk memerangi korupsi dan beberapa tokoh senior telah menjalani penyelidikan. Bahkan ada yang telah dipenjara dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, mantan Wakil Direktur Komisi Pembangunan Dan Reformasi Nasional, Liu Tienan dihukum penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan menerima suap sebesar US $ 5,8 juta atau Rp 76,7 triliun.
Tienan adalah pejabat tinggi negara itu yang didakwa di pengadilan setelah Presiden Xi Jinping berjanji memerangi korupsi pada 2012. Meski tingkat kejahatan yang berdasarkan standar internasional terhitung masih rendah di Cina. Kota-kota di Cina termasuk yang paling aman di dunia.