Meninggal, Pria Ini Hidup Lagi Saat Dibawa ke Kamar Mayat

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 06:00 WIB

123rf.com

TEMPO.CO , Milwaukee: Seorang pria di Milwaukee, Amerika Serikat, secara mengejutkan hidup lagi setelah dinyatakan meninggal pada Selasa. Ketika dinyatakan wafat, jenazah pria tersebut dipindahkan ke kamar mayat. Namun dalam perjalanan ke kamar mayat, tiba-tiba ia mulai bergerak dan bernapas lagi.

Seperti dilansir Tribune pada Senin, 23 Mei 2015, awalnya petugas penyelamat dari Dinas Pemadaman Kebakaran mendapat panggilan darurat dari wanita yang mengaku sebagai pacar pria tersebut. Petugas langsung menghampiri tempat tinggal pria tersebut.

Menurut pengaduan sang wanita, kekasihnya telah dua hari tak menghubunginya. Ia pun meminta petugas agar memeriksa kekasihnya di apartemennya. Saat tiba di apartemen, petugas mendapati pria tersebut telah terbujur kaku dan tampak pucat seperti mayat.

Setelah diperiksa dengan secara teliti dan sesuai dengan prosedur medis selama 50 menit, akhirnya para petugas pemadam kebakaran bersama dengan polisi serta petugas medis, menyatakan bahwa pria berusia 46 tahun tersebut meninggal.

Petugas pun menghubungi keluarga pria itu. Pria tersebut pun dibawa ke Rumah Sakit St Mary Columbia. Saat hendak dibawa ke kamar mayat, secara mengejutkan pria tersebut menggerakkan tangannya. Pria itu pun kembali bernapas. Petugas lantas memeriksa jantung pria tersebut. Ternyata mulai berdetak kembali.

Petugas medis menyatakan pria tersebut telah hidup lagi. Ia lalu dirawat di ruang ICU untuk mengobati penyakitnya dan memulihkan kondisinya.

Salah seorang keluarga dari pria ajaib tersebut, mengakui bahwa selama ini saudaranya tersebut mengalami masalah pada tiroid. Akibatnya, pria tersebut sempat mengalami koma dan sughu tubuhnya menurun. Selain itu, leher dan rahangnya menjadi kaku.

Menanggapi kasus itu Asisten Kepala rumah sakit, Gerard Washington, mengatakan ia akan memeriksa para petugas yang mengurus pria ajaib tersebut. "Kami sedang melakukan penyelidikan internal untuk memastikan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan mengikuti protokol. Ini penyelidikan aktif, jadi saya tidak bisa mengomentari secara detail," katanya.

EXPRESS TRIBUNE|YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya