Anggota Taliban menembakan senjatanya pada pelaku pembunuhan dan pencurian saat mengeksekusinya didepan umum di Ghazni, Afghanistan, 18 April 2015. Taliban mengeksekusi ketiga pelaku pembunuhan dan pelaku dengan mata tertutup dan tangan diikat. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Kabul - Sekitar 40 orang mengalami cedera ketika seorang anggota Taliban melakukan aksi bom bunuh diri dengan cara menabrakkan truk berisi bahan peledak ke pintu gerbang kompleks perkantoran pemerintah di Afganistan selatan, Senin, 25 Mei 2015.
Menurut sumbert pemerintahan, di antara para korban akibat ledakan di kompleks Provinsi Zabul tersebut merengut kaum perempuan dan anak-anak. Selain itu, sejumlah bangunan milik pemerintah hancur termasuk bangunan Dewan Provinsi.
"Sekitar 40 orang luka-luka akibat bom bunuh diri di kompleks pemerintah," kata Kepala Kepolisian Mirwais Noozai kepada AFP. Dia menambahkan, pelaku serangan menggunakan bahan peledak seberat 1.000 kilogram.
Wakil Kepala Kepolisian Ghulam Jailani Farachi membenarkan telah jatuh sejumlah korban akibat ledakan tersebut. "Bahkan ada beberapa korban kondisinya kritis."
Taliban -mengobarkan perang selama 13 tahun melawan Amerika Serikat pendukung pemerintah Afganistan- mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka selain menyerang fasilitas pemerintah juga menyasar perwakilan negara asing.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.