Malaysia Temukan Kuburan Masal di Kamp Pengungsi

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 16:53 WIB

Petugas mengukur sisa tengkorak dari kuburan masal 300 meter dari perbatasan Malaysia di Provinsi Songkhla, Thailand, 2 Mei 2015. Puluhan relawan dan polisi melakukan penggalian terhadap kuburan massal yang diduga perdagangan manusia. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia, Minggu, 24 Mei 2015, dikabarkan menemukan lebih dari selusin kuburan massal di 17 kamp. Kuburan massal ini diduga merupakan korban perdagangan manusia di perbatasan negara itu dengan Thailand. (Baca pula: Rohingya Dibantai dan Diusir, di Mana Aung San Suu Kyi?)

Kamp itu dipercaya menjadi tempat menampung dan menyembunyikan muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar. "Kuburan ini diyakini bagian dari kegiatan perdagangan manusia yang melibatkan imigran," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia Zahid Hamidi, Ahad, 24 Mei 2015.

Zahid tidak mengatakan berapa banyak mayat yang telah ditemukan. Dia hanya menjelaskan bahwa polisi sedang berusaha mengidentifikasi dan memverifikasi kuburan massal yang ditemukan. (Baca: Kenalkan Ashin Wirathu, Biksu Pembenci Muslim Rohingya)

Kamp dan puluhan kuburan serupa juga telah ditemukan di perbatasan di Thailand awal Mei lalu. Kamp itu ditempati para pengungsi muslim Rohingya yang melarikan diri dan oleh pedagang ditahan sampai keluarga mereka menebusnya.

Para imigran dan pengungsi yang menjadi korban perdagangan manusia berasal dari Myanmar dan Bangladesh. Mereka melarikan diri ke negara-negara sekitar, seperti Malaysia, dengan harapan mendapatkan pekerjaan.

BELFASTTELEGRAPH | WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya