Soal Rohingya, Politikus Aceh Minta Nobel Suu Kyi Dicabut

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 09:41 WIB

Aung San Suu Kyi. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Iskandar Usman Al-Farlaky meminta lembaga internasional mencabut Nobel Perdamaian yang pernah diberikan kepada Aung San Suu Kyi.

Iskandar menilai Aung San Suu Kyi, yang dikenal sebagai tokoh oposisi dan putri pahlawan kemerdekaan Myanmar itu, telah mengabaikan masalah yang dihadapi etnis minoritas Rohingya.

Penegasan sikap Iskandar dikemukakan setelah selama dua hari ia memantau kondisi tempat penampungan etnis Rohingya yang terdampar di Aceh Timur. “Aung San Suu Kyi tidak peka terhadap penderitaan muslim Rohingya yang diusir dari Myanmar,” kata Iskandar kepada Tempo, Jumat, 22 Mei 2015.

Iskandar juga mendesak pemerintah Indonesia mempercepat pembahasan masalah etnis Rohingya dengan pemerintah Myanmar, Thailand, serta Malaysia.

Menurut Iskandar, harus ada penanganan lebih lanjut terhadap para pengungsi Rohingya, meski untuk sementara waktu mereka telah bersedia ditampung di Aceh. “Indonesia harus bisa menekan PBB dan Myanmar agar segera mengambil langkah konkret mencegah arus pengungsian Rohingya,” ujar Iskandar.

Pemerintah Aceh, kata Iskandar, sudah melakukan langkah kemanusiaan terbaik dengan menampung, membantu, serta memfasilitasi pengungsi Rohingya di penampungan. Ini langkah yang luar biasa sebagai solidaritas kemanusiaan dan wujud kecintaan sesama muslim.

“Tidak ada langkah lain yang harus ditempuh selain menekan Myanmar mengakui etnis Rohingya sebagai bagian dari warga negara Myanmar,” ucap Iskandar.

Sekretaris Daerah Aceh Dermawan menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki pemerintah Aceh, saat ini terdapat 1.704 pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh. Mereka ditampung di tiga tempat, yakni Kabupaten Aceh Utara, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Timur.

Pemerintah Aceh dan warga setempat tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi, sambil berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan lebih lanjut. “Kami sudah menyurati presiden, meminta bantuan logistik dan tempat penampungan,” tutur Dermawan.


ADI WARSIDI

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

20 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya