Beredar Video Perokok Disiksa Milisi ISIS

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 05:40 WIB

REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO , Jakarta: Kelompok teroris Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS) kembali membuat kehebohan setelah mengunggah sebuah rekaman video yang menunjukkan seorang milisi bertopeng menghajar beberapa pria yang berbaris dalam posisi jongkok dekat dinding.

Tampak dalam video dia menginjak seorang laki-laki yang mencoba untuk mempertahankan diri. Pria misterius itu juga meninju laki-laki tadi dengan laras senapan serbu. Dan, pada satu momen tertentu ia memukul kepala korban dengan gagang senjatanya.

Setelah kelihatan puas, dia kemudian mendorong korban ke samping ke seorang rekan yang menyambutnya dengan cambuk di tangan.

Tindakan keji milisi ISIS tersebut diduga sebagai bentuk penegakan aturan ketat tentangan larangan merokok bagi anggota ISIS. Mereka membahasakannya dengan dengan sebutan "bunuh diri perlahan" dan menganggap merokok tidak Islami.

Siapapun yang ditemukan merokok di atas tanah milik ISIS akan dicambuk di depan umum, didenda secara besar-besaran atau bahkan dieksekusi.

Abu Mohammad Hussam, pendiri Raqqa is Being Slaughtered Silently (RBSS), sebuah kelompok anti-ISIS, mengatakan, saat seseorang pertama kali ketahuan merokok akan ditangkap dan dicambuk sebanyak 40 cambukan.

"Jika ia ketahuan merokok lagi, ia akan dicambuk dan dipenjara. Pada kesempatan ketiga, dia akan dibawa ke sebuah kamp di pedesaan dan didenda sejumlah besar uang," kata Abu Mohammad.

Namun aturan merokok di kalangan milisi ISIS dilaporkan sering menyebabkan perkelahian. Terakhir 12 anggota ISIS diberitakan tewas pada Februari lalu setelah terlibat perkelahian karena para korban menolak jari mereka dipotong.

MIRROR | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya