TEMPO.CO, Texas - Polisi di Waco, Texas, mengatakan sembilan orang tewas dan 18 terluka dalam baku tembak antara tiga geng motor yang terjadi di sebuah restoran pada tengah hari, Minggu. Petugas polisi di lokasi kejadian melepaskan tembakan untuk menghentikan pertikaian.
Sebuah stasiun televisi lokal, KWTX, melaporkan bahwa kepanikan terjadi saat baku tembak terjadi. Beberapa pelanggan dan karyawan berlindung di kamar pendingin restoran itu. "Semua yang tewas dan terluka adalah anggota geng motor," kata polisi.
Sersan polisi Patrick Swanton dari Kepolisian Waco menjelaskan kepada wartawan lokal bahwa apa yang dilihatnya adalah "pertikaian paling kejam" selama dia bertugas. Ia menyebut darah tercecer di banyak tempat.
Baku tembak terjadi di restoran Twin Peaks di Interstate 35. Swanton mengatakan kepada surat kabar lokal Waco Tribune Herald, delapan orang tewas di lokasi kejadian dan satu meninggal di rumah sakit.
Swanton mengatakan masih ada mayat di tempat kejadian. "Selama 34 tahun menjadi penegak hukum, ini adalah yang paling mengerikan bagi saya," katanya. Ia menduga sekitar 100 pucuk senjata api digunakan dalam baku tembak itu.
Kebanyakan yang cedera menderita luka tembak dan luka tusukan. Menurut Swanton, baku tembak dimulai dari aksi saling jotos yang berlanjut dengan penggunaan senjata tajam serta pistol.
Polisi Waco menutup akses ke wilayah sekitar restoran. Swanton mengatakan tiga anggota geng bersenjata telah ditangkap. Mereka antara lain berasal dari kelompok Bandidos dan Cossacks.
AP | INDAH P.
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya