Dituding Biang Rusuh, Mesir Hukum Mati Muhammad Mursi

Reporter

Sabtu, 16 Mei 2015 17:27 WIB

Presiden Mesir Mohammed Morsi saat menjalani persidangan di Kairo, Mesir, 8 Mei 2014. Pengadilan Kairo menjatuhkan hukuman pidana 20 tahun penjara terhadap bekas Presiden Mesir Mohamed Mursi. AP/Tarek el-Gabbas, File

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Kejahatan Kairo menjatuhkan hukuman mati terhadap bekas Presiden Muhammad Mursi dan 105 tersangka lain pada Sabtu, 16 Mei 2015.

Setelah menjatuhkan vonis, hakim mengirimkan keputusan tersebut kepada Mufti Agung untuk mendapatkan pertimbangan sesuai dengan hukum Mesir. Hal yang sama dilakukan hakim terhadap keputusan yang dijatuhkan untuk pemimpin Al-Ikhwan Al-Muslimun, Mohamed El-Beltagy dan Khairat El-Shater, serta 14 pentolan organisasi ini.

Hukuman mati yang dijatuhkan pada Sabtu, 16 Mei 2015, terhadap Mursi adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah Mesir. Hukuman mati yang bakal dijalani Mursi kemungkinan melalui tiang gantungan jika upaya bandingnya ditolak.

Dalam kasus spionase, Mursi dan 35 pendukungnya didakwa telah berkonspirasi dengan kekuatan asing, yakni kelompok Islam Palestina Hamas, gerakan Hibullah Libanon, dan Pengawal Revolusi Iran. Konspirasi yang dilakukan itu, menurut dakwaan jaksa, menyebabkan Mesir tidak stabil.

Adapun pada peristiwa penyerangan penjara, bekas presiden itu dan 130 pengikutnya dituduh menyerang lembaga pemasyarakatan pada 2011 guna melakukan perlawanan terhadap Husni Mubarak.

Pada April 2015, Mursi, yang berasal dari Al-Ikhwan Al-Muslimun, dihukum penjara 20 tahun karena dianggap menggelorakan kekerasan dan memerintahkan penahanan serta penyiksaan terhadap para pengunjuk rasa selama kerusuhan antara polisi, pendukung, dan penentangnya pada Desember 2012.

Ratusan anggota Al-Ikhwan, organisasi yang dinyatakan terlarang beberapa bulan setelah Mursi terjungkal, diseret ke meja hijau dengan berbagai dakwaan, antara lain pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan menghasut kekerasan.

Pada April 2015, pemimpin tertinggi Al-Ikhwan, Mohamed Bardie; putra anggota dan pengusaha Hassan Malek, Omar Malek; serta anggota terkemuka, Saad El-Hoseiny, menerima hukuman mati dalam persidangan terpisah.

AHRAM ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya