Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memberikan pidato saat mengunjungi pilot Tentara Rakyat Korea yang menyelesaikan pertempuran di daerah Gunung Paektu, Korea Utara, 19 April 2015. REUTERS/KCNA
TEMPO.CO,Pyongyang - Korea Utara memperingatkan Seoul bahwa akan terjadi "serangan tanpa peringatan" dengan target kapal angkatan laut Korea Selatan. Serangan itu akan terjadi jika Korea Selatan terus mengganggu wilayah perairan Korea Utara.
Komando Tentara Rakyat Korea (KPA) mengeluarkan peringatan khusus ini lewat kantor berita resmi KCNA pada Jumat, 8 Mei 2015. Korea Utara menuduh Korea Selatan mengirim 17 kapal angkatan laut selama tujuh hari terakhir ke wilayah perairan Korea Utara.
Seperti dilansir Xinhua pada 8 Mei 2015, peringatan itu juga mengatakan lima kapal cepat dari angkatan laut Korea Selatan telah beberapa kali menerobos perairan Korea Utara pada 26 April lalu.
Pyongyang mengatakan tujuan Seoul memasuki perairan Korea Utara yakni mempertahankan Garis Batas Utara atau NLL, garis demarkasi maritim di antara kedua Korea yang disebut ilegal oleh Pyongyang.
"Penerobosan secara sembarangan oleh Korea telah meningkatkan titik api di perairan sebelah barat daya," kata peringatan itu.
Ia menambahkan, militer Korea Utara akan melancarkan serangan sebagai bentuk pertahanan diri jika terus diprovokasi. "Ada batas kesabaran. " Peringatan negara yang dipimpin Kim Jong-un itu dinilai bukan omong kosong.
