Kaus Merah Thailand Bikin Petisi Protes Pemberedelan Peace TV

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 16:11 WIB

Seorang anggota kelompok Kaos Merah mengibarkan bendera Thailand di Bangkok, Thailand (3/4). AP Photo/Sakchai Lalit

TEMPO.CO, Bangkok - Pemimpin kelompok Kaus Merah Thailand dan para pembawa acara berita dari Peace TV mengeluarkan petisi kepada Persatuan Bangsa-Bangsa untuk protes terhadap pemerintah Thailand.

"Kami meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon menyerukan kepada pemerintah agar menegakkan keadilan serta menghentikan segala usahanya memblokir kebebasan media lokal," kata pemimpin Kaus Merah Thailand, Weng Tojirakarn, dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin, 4 Mei 2014.

Seperti dilansir Bangkok Post, petisi tersebut meminta PBB menggunakan Pasal 19 Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal yang menyorot soal kebebasan berekspresi. Sebab, Komisi Siaran Nasional dan Telekomunikasi Thailand (NBTC) mengeluarkan larangan Peace TV mengudara.

Pasal 19 Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal menyatakan, “Setiap orang memiliki hak untuk kebebasan berpendapat dan berekspresi. Hak ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan serta mencari, menerima, dan menyampaikan informasi serta buah pikiran melalui media apa saja dan tanpa batas.”

Pada 27 April 2015, NBTC mencabut lisensi Peace TV, yang merupakan saluran televisi politik Thailand yang berafiliasi dengan Kaus Merah. NBTC menyatakan konten penyiaran Peace TV mengandung provokasi dan bisa membangkitkan kerusuhan.

Berbagai protes kemudian dilayangkan para pendukung Kaus Merah yang menganggap hal tersebut sebagai bentuk kediktatoran dari junta militer yang menguasai pemerintahan.

"Ini versi kediktatoran dari rekonsiliasi yang dijanjikan junta untuk mengakhiri perpecahan," tulis Nong Suhatcha pada halaman Kaus Merah di Facebook.

BANGKOK POST | YON DEMA

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya