Kejar Senior ISIS, AS Buka Sayembara Berhadiah Rp 260 M  

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 14:42 WIB

Pemerintah AS menawarkan hadiah sebesar $ 20m (Rp 13m) untuk informasi tentang para anggota ISIS berikut, (dari kiri) Qaduli, Adnani, Batirashvili, dan Harzi. www.bbc.com

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat menyiapkan hadiah uang sebesar US$ 20 juta atau sekitar Rp 260 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi keberadaan empat anggota senior Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, 5 Mei 2016, menyatakan Menteri Luar Negeri John Kerry memiliki wewenang membayar informasi intelijen mengenai keberadaan Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli, Abu Mohammed al-Adnani, Tarkhan Tayumurazovich Batirashvili, dan Tariq Bin-al-Tahar Bin al Falih al-'Awni al-Harzi.

Kerry menyediakan hadiah uang US$ 5 juta atau sekitar Rp 65 miliar untuk setiap informasi tentang Adnani, juru bicara ISIS, dan Batirashvili alias Omar al-Sisshani, komandan militer ISIS.

Qaduli, pemimpin senior kelompok militan itu, sebelumnya merupakan pengikut pendiri ISIS, yakni Abu Musab al-Zarqawi. AS menyediakan hadiah US$ 7 juta atau sekitar Rp 91 miliar bagi pemberi informasi tempat persembunyian Qaduli. Dia menjadi pemimpin ISIS di Mosul selama penyerbuan AS di Irak, ketika kelompok ini keluar dari Al-Qaidah di Irak.

AS juga menyiapkan dana US$ 3 juta atau sekitar Rp 39 miliar untuk informasi keberadaan Harzi, seorang berkebangsaan Tunisia, yang dituduh menjadi penyokong keuangan ISIS. Sedangkan informasi mengenai pemimpin ISIS, Abu Bakar Bagdadi, akan ditukar AS dengan hadiah duit US$ 10 juta atau sekitar Rp 130 miliar.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya