Wah, Separuh Jam Kerja PNS Ini untuk Nonton Film Mesum

Rabu, 6 Mei 2015 06:28 WIB

Ilustrasi pronografi. Inquisitr.com

TEMPO.CO, Baltimore - Pejabat Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, memecat seorang pegawai Departemen Pekerjaan Umum karena kedapatan menonton film mesum. Tak tanggung-tanggung, pegawai itu menggunakan 39 jam dari 82 jam kerja alias separuh jam kerjanya untuk menyaksikan film biru.

Inspektur Jenderal Rob Pearre Jr. pekan lalu bercerita, si pegawai membawa DVD mesum ke kantor, lalu menonton di komputer. Pegawai yang tidak dia rinci namanya itu sehari-hari bekerja di bagian Pengolahan Air Limbah Back River di Eastern Avenue.

Menurut Pearre, kasus ini terungkap lewat laporan anonim ke bagian teknologi informasi kantor departemen tersebut. Petugas inspeksi mengawasi dan merekam aktivitas pegawai.

Pegawai itu kemudian sempat diskors tanpa gaji pada September. Dia akhirnya dipecat pada 20 Januari 2015.

Dalam laporan tentang kasus ini, Pearre menyebut pegawai itu menonton film dengan mode layar penuh. "Dia hanya bekerja sedikit," kata Pearre dalam laporannya seperti dilansir Mirror, Selasa, 5 Mei 2015.

Pearre menghitung, waktu 39 jam yang dihabiskan pegawai tersebut untuk menonton film biru itu setara dengan US$ 1.166 atau Rp 15,2 juta gaji si pegawai. Dia menduga pegawal nakal itu sudah cukup lama menonton film biru di kantor. Jika pelaku sudah melakukannya selama setahun, berarti kerugian pemerintah mencapai 370 juta.

MIRROR | ATMI PERTIWI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya