TEMPO.CO, Jakarta -Tiga pendaki puncak Everest asal Indonesia hingga kini belum diketahui kabarnya. "Kami sudah menghubungi ketiga pendaki tapi hingga kini belum berhasil tersambung," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI di Bangladesh, Fitri Tjandra, pada Tempo, Minggu, 26 April 2015.
Fitri mengatakan upaya sambungan telepon yang dilakukan pihaknya selalu gagal. Begitu tersambung langsung terputus. Upaya sambungan telepon bukan cuma dilakukan pada ketiga pendaki, namun juga pada sherpa (porter pendaki Everest) dan pemandu. "Kami coba hubungi sherpa dan pemandu juga tidak bisa," kata Fitri.
Ketiga pendaki tersebut berasal dari Taruna Hiking Club. Mereka adalah Alma Parahita, Kadek Andana, dan Jeroen Hehuwat. Gyaista Sampurno, dari Taruna Hiking Club, mengatakan kontak terakhir dengan ketiga pendaki terjadi pada Rabu, 22 April 2015, di Lama Hotel, Langtang Area. Saat gempa terjadi pada Satu, 25 April 2015, mereka dijadwalkan berada di Khyangjing Gompa.
Fitri mengatakan pihaknya terus melakukan upaya untuk mencari kepastian mengenai seluruh WNI yang belum diketahui nasibnya, termasuk pada ketiga pendaki. Upaya tersebut diantaranya berkoordinasi dengan kantor kehormatan konsulat Indonesia di Nepal. "Kami berharap kondisi mereka dalam keadaan baik," kata Fitri.
AMIRULLAH
Berita terkait
Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3
1 jam lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
4 jam lalu
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI
3 hari lalu
BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal
Baca SelengkapnyaBMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya
4 hari lalu
Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.
Baca SelengkapnyaGempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
5 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.
Baca SelengkapnyaInfo Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul
5 hari lalu
Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?
19 hari lalu
Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?
Baca SelengkapnyaMenilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam
20 hari lalu
Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.
Baca SelengkapnyaPulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi
22 hari lalu
Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa
23 hari lalu
Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.
Baca Selengkapnya