Setelah 50 Tahun Akhirnya Pejabat AS-Kuba Gelar Pertemuan

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Jumat, 10 April 2015 22:00 WIB

Menlu A.S. John Kerry berada pada urutan ke-8 polling Person of The Year TIME 2014 dengan jumlah pemilih 2,6 %. Matt Dunham - WPA Pool/Getty Images

TEMPO.CO, Panama - Amerika Serikat dan Kuba akhirnya mengadakan pembicaraan dalam pertemuan tingkat tertinggi setelah lebih dari 50 tahun mengalami kebekuan hubungan diplomatik. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez telah mengadakan pembicaraan dalam pertemuan tingkat tertinggi.


Keduanya mengadakan pembicaraan secara tertutup setelah tiba di Panama untuk menghadiri KTT Amerika yang berlangsung 10-11 April 2015. Pertemuan itu juga membuka peluang bagi kedua negara untuk membuka kembali kedutaan mereka.


Belum ada informasi pembicaraan apa yang dibahas kedua pihak, namun Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pernah mengungkapkan bahwa pemerintah merekomendasikan agar Kuba dihapus dari daftar negara-negara sponsor terorisme.


Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro, juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan resmi pertama di Panama. Pertemuan serupa terakhir terjadi pada 1959, ketika Fidel Castro bertemu Wakil Presiden Amerika Richard Nixon.


Hubungan diplomatik kedua negara menjadi beku dua tahun kemudian. Hingga kemudian tahun lalu Presiden Obama mengumumkan babak baru hubungan kedua negara yang mulai membaik.


Advertising
Advertising

Di saat yang sama, Presiden Obama meminta dilakukan peninjauan kembali status Kuba bagi hubungan kedua negara.


“Langkah ini adalah hasil peninjauan teknis selama berbulan-bulan, dan akan mencapai langkah maju dalam upaya menjalin hubungan yang bermanfaat dengan Kuba,” kata Ben Cardin, Anggota Komite Luar Negeri Senat Amerika, seperti dilansir BBC, Jumat, 10 April 2015.


Kuba merupakan salah satu dari empat negara yang masuk dalam daftar negara pendukung terorisme versi Amerika Serikat. Tiga negara lain yang masuk dalam daftar itu adalah Iran,Sudan, dan Suriah.


Penghapusan Kuba dari daftar tersebut juga berpotensi dilakukannya pelonggaran pembatasan akses keuangan Kuba untuk mendapatkan pinjaman dan bantuan.


BBC | ROSALINA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya