ISIS Bom Gereja Asiria di Hari Libur Paskah  

Reporter

Senin, 6 April 2015 15:44 WIB

Sebuah file foto dari Gereja Asiria yang dilaporkan dibom oleh militan ISIS. Aranews

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Minggu, kelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meledakkan Gereja Perawan Maria, di Desa Asiria Tel Nasri, dekat Kota Tel Temir (50 km sebelah barat dari Hasakah) di timur laut Suriah.

Pengeboman gereja tersebut bertepatan dengan hari pertama libur Paskah Kristen Asiria. Gereja tersebut sendiri dibangun pada tahun 1934 dan sempat direnovasi pada 2005.

Berita tentang pengeboman gereja di Desa Tel Nasri telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Asyur di wilayah diaspora dan kecurigaan terhadap pembantaian yang mungkin dilakukan oleh milisi ISIS terhadap tahanan Asiria yang berada dalam penangkapan bulan lalu.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, Jaringan Asyur untuk Hak Asasi Manusia (ANHR) mengutuk serangan ISIS pada Gereja Perawan Maria. Ini dianggap sebagai 'kejahatan perang menurut hukum kemanusiaan internasional yang melarang fasilitas keagamaan sebagai target selama konflik bersenjata untuk alasan apa pun'.

Sementara dari pihak Tel Temir sendiri, berbicara kepada ARA News di Tel Temir, Ninos Marqas, seorang pejuang Asyur dari Haras al-Khaboor (kekuatan yang berjuang bersama YPG Kurdi dalam memerangi ISIS), mengatakan bahwa Tel Temir telah sepenuhnya mengevakuasi warga sipil, dan mengubah lokasi tersebut menjadi zona militer.

"Kami akan melawan mereka (ISIS). Mereka akan diusir dari desa kami," tambahnya, menunjukkan bahwa mereka akan memperlakukan kelompok militan ISIS sebagai musuh kemanusiaan.

"Tel Nasri akan menjadi kunci untuk membersihkan Desa Asiria Khaboor (Tel Shamiram, Tel Maghas, Goran, dan desa-desa lain) dari kotoran mereka, ekstremis barbar," kata Marqas.

Seorang Asyur di Australia, Samir Abu Ashur, mengomentari pemboman gereja, mengatakan: "Kami sudah menjadi komunitas damai sepanjang sejarah; mengapa teroris tersebut melakukan genosida terhadap kami?"

"Kami (Asiria) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengakhiri kejahatan brutal yang dilakukan di Suriah terhadap Asyur dan semua orang di wilayah tersebut dari tangan Daesh (ISIS)," katanya.

Pasukan gabungan di Tel Temir mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu jika mereka tidak akan tinggal diam dan menyerah pada tragedi yang menimpa mereka

"Sebuah seruan merebut kembali wilayah Tel Temir dan desa-desa Khaboor akan dilakukan segera, membalas dendam untuk para martir kami yang jatuh dengan senapan mesin pada para teroris."

ISIS sendiri mengakui serangan tersebut sebagai tindakan mereka. Melalui salah satu media pro-ISIS yang dikutip ARA News, melaporkan ISIS melancarkan serangan pada apa yang mereka gambarkan sebagai 'gereja politeistik Assyria' di Tel Nasri. Dikatakan juga jika mereka mampu menghancurkan bagian utama dari bangunan tersebut.

Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa dari dan kerusakan seperti apa yang timbul dari serangan tersebut.

ARA NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya