EKSKLUSIF: Kenapa WNI Gabung ISIS Lebih Mudah Lewat Turki?  

Reporter

Selasa, 31 Maret 2015 07:04 WIB

Seorang anak kecil membagikan pisau kepada anggota ISIS, yang akan dipergunakan untuk mengeksekusi tawanan. Suriah, Hama, 29 Maret 2015. Dailymail

TEMPO.CO, Akcakale - Mayoritas pendukung Islamic State atau Islamic State of Iraq and Syria diduga menyeberang ke Suriah melalui Turki. Kenapa Turki menjadi “jembatan” utama untuk bergabung dengan kelompok militan pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi tersebut?

Pengamat teroris Noor Huda Ismail mengatakan salah satu alasan Turki menjadi tempat penyeberangan adalah negara itu memberlakukan visa online. “Membuat visa online sebelum pergi ke Turki mudah,” kata Noor Huda kepada Tempo, Jumat, 27 Maret 2015.

Memang tak sulit membuat visa online ke Turki. Cukup mengisi formulir identitas dan membayar dengan kartu kredit seharga US$ 25, dalam hitungan menit visa bisa didapat.

Faktor lain yang memudahkan pendukung ISIS menyeberang ke Suriah dari Turki adalah rentang perbatasan kedua negara tersebut sangat panjang. Jaraknya mencapai lebih dari 800 kilometer atau lebih panjang ketimbang jarak Jakarta-Surabaya.

Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana, mengatakan pihak keamanan Turki telah menyatakan tak mungkin menjaga seluruh perbatasan tersebut. Kini, pemerintah Turki memperketat perbatasan dan hanya membolehkan warga Suriah keluar-masuk perbatasan. Sedangkan warga non-Suriah tak boleh melintas.

Selengkapnya baca di majalah Tempo edisi pekan ini.

PRAMONO (AKCAKALE)

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya