ISIS Makin Berkembang Sejak Serangan Aliansi

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 10:55 WIB

Seorang pria mengambil foto dari temannya di depan poster Presiden Suriah Bashar al-Assad di Umayyah Square, Damaskus, (Suriah (16/5). Suriah akan mengadakan pemilihan presiden pada 3 Juni. REUTERS/Khaled al-Harir

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, meski terus diserang dengan kekuatan militer, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) justru semakin berkembang.

"Kadang-kadang Anda bisa memiliki manfaat yang bersifat lokal," kata Assad kepada CBS saat ditanyai seberapa efektif sebuah pertempuran dalam memerangi kelompok teror, Senin, 30 Maret 2015. Namun, menurut dia, sebenarnya ISIS telah berkembang sejak awal serangan.

Ada beberapa perkiraan bahwa ISIS melakukan seribu kali rekrutmen selama satu bulan di Suriah dan juga memperingatkan bahwa kelompok itu saat ini berkembang ke wilayah baru di Irak dan Libya. "Di Irak, mereka berkembang, begitu pun di Libya. Dan di banyak tempat lainnya, organisasi afiliasi Al-Qaeda telah mengumumkan kesetiaan mereka kepada ISIS. Jadi itulah situasinya," kata Assad.

Dalam menjawab pertanyaan tentang bagaimana dia menentukan dukungan dan kebijakan di tengah masyarakat Suriah, ia berkata, "Saya tidak menentukan. Saya mengalami. Saya merasakan. Saya selalu berhubungan dengan mereka."

Assad, yang telah terlibat perang saudara brutal dengan pemberontak sejak 2011, mengatakan akan meninggalkan kekuasaan dan jabatannya saat ini ketika ia tidak lagi mendapatkan dukungan publik. Atau merasa dia tidak bisa mewakili nilai-nilai dan kepentingan Suriah. Assad masih berupaya melakukan negosiasi dalam konflik perang saudara meski pemerintah telah membuat prioritas utama yang jelas, yaitu perang melawan kelompok militan ISIS.

ITV.COM | JAPANTIMES | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya