TEMPO.CO, Los Angeles - Konglomerat Amerika Serikat, Robert Durst, ditangkap terkait dengan dugaan pembunuhan. Ia ditahan di New Orleans setelah surat perintah dikeluarkan oleh polisi Los Angeles yang menyelidiki pembunuhan seorang wanita bernama Susan Berman.
Durst adalah subyek dari film dokumenter HBO, The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst. Film ini menceritakan mengenai penyelidikan tiga kasus pembunuhan yang belum terpecahkan terkait dengannya.
Menurut film dokumenter ini, ada bukti baru yang melibatkan dia dalam penembakan Berman. Pria 71 tahun ini sebelumnya telah diperiksa polisi terkait dengan gaya eksekusi yang dilakukan dalam pembunuhan Berman. Durst dijadwalkan hadir di pengadilan New Orleans pada hari Minggu, tapi pengacaranya mengatakan ia akan dipindahkan ke Los Angeles.
Pada 2003, ia mengaku membunuh Morris Black, mencincangnya, dan melemparkan sebagian potongan tubuhnya ke sebuah teluk di Galveston, Texas. Namun juri menerima pembelaannya bahwa pembunuhan itu dilakukan dengan alasan membela diri.
Pewaris properti ini juga pernah diinterogasi oleh polisi menyusul hilangnya istri pertamanya, Kathleen, pada tahun 1982 di New York. Durst hanya mengakui melakukan satu pembunuhan dan selalu membantah terlibat dalam kematian istrinya dan Berman.
BBC | INDAH P.
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya