Bekas Anggota ISIS Ini Saksikan Jihadi John Eksekusi Tahanan

Reporter

Editor

Kurniawan

Selasa, 10 Maret 2015 14:47 WIB

Seorang pejuang Negara Islam (ISIS) mengacungkan pisai disampin wartawan Jepang Kenji Goto dari video yang di keluarkan oleh ISIS yang tidak diketahui letak pengambilan gambarnya, 31 Januari 2015. Dalam pernyataannya, anggota ISIS tersebut menuduh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe turut menjadi bagian dalam perang dengan mereka. REUTERS/Site Intel Group via Reuters TV

TEMPO.CO, London - Seorang bekas anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku melihat langsung proses eksekusi Kenji Goto, tahanan ISIS asal Jepang. Dia berkisah kepada Sky News tentang peran dan pengaruh sang eksekutor, Jihadi John, dalam kelompok militan itu.

Saleh, demikian bekas anggota ISIS itu disebut, mengatakan Mohammed Emwazi alias Jihadi John diangkat sebagai kepala eksekutor para sandera asing, yang video eksekusinya disebarkan di media-media milik ISIS. Pengaruh Emwazi sebagai pembunuh membuat ia ditakuti para anggota milisi.

Berbicara dari Turki, tempat ia melarikan diri untuk menghindari ISIS, Saleh menjelaskan dalam bahasa Inggris patah-patah bagaimana ia dipekerjakan oleh kelompok tersebut untuk meyakinkan sandera asing agar mereka merasa aman.

Dia mengaku dialah satu-satunya orang yang dapat melihat Emwazi melakukan eksekusi. "Ketika dia membunuh Kenji Goto, aku melihatnya, tapi tidak dari dekat, agak sedikit jauh," katanya.

Selama proses eksekusi, Emwazi tampak memberikan perintah kepada orang-orang di sekitarnya. Setiap kali eksekusi usai, akan ada orang-orang yang mengangkat dan memindahkan mayat, sementara Emwazi bergerak ke tempat yang berbeda.

Saleh meyakini rasa hormat yang didapat Emwazi terutama berasal dari "keberaniannya" membunuh orang asing.

"Orang-orang Suriah, siapa pun itu, sudah membunuh. Tapi, membunuh orang-orang asing, hanya John yang melakukannya," kata Saleh.

Kelompok advokasi Cage mengatakan Emwazi sesungguhnya orang yang baik dan sopan, tapi kemudian bergabung dengan ISIS karena merasa dilecehkan oleh tentara Inggris.

SKY NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya