Intelijen Dua Negara Ini Sadap Jaringan Telkomsel

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 14:24 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Badan intelijen Australia (Australian Signals Directorate) menyadap jaringan telepon terbesar di Indonesia, PT Telkomsel, termasuk sistem telekomunikasi negara-negara di sekitar Pulau Pasifik Australia. Australia bekerja sama melakukan penyadapan ini bersama Badan Keamanan Komunikasi Pemerintah Selandia Baru (Government Communications Security Bureau).

Penyadapan ini diungkap dalam dokumen yang dimiliki mantan pegawai intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, yang dirilis pada Kamis, 5 Maret 2015. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa ASD dan GCSB memata-matai secara intensif negara-negara kepulauan Pasifik kecil yang rentan, seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, Kaledonia Baru, Tonga, dan Polinesia Prancis.

Australia dan Selandia Baru memberikan sinyal kepada agen-agen intelijennya untuk “mencegat” satelit komunikasi dan kabel telekomunikasi bawah laut menyadap panggilan telepon, e-mail, pesan media sosial, dan metadata yang terkait satu sama lain. Juga, mitra "5-mata" mereka, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat dan Markas Besar Badan Keamanan Komunikasi Inggris.

Sebuah laporan rahasia Selandia Baru yang bocor ke publik menjelaskan ketertarikan ASD terhadap jaringan ponsel terbesar di Indonesia adalah jumlah pelanggan PT Telkomsel yang lebih dari 122 juta pelanggan.

Seorang perwira intelijen Selandia Baru pada tahun 2009 ditempatkan di bagian analisis infrastruktur jaringan ASD. Ia mendapat tugas khusus termasuk menyelidiki catatan panggilan yang dikirim melalui File Transfer Protocol, protokol jaringan standar yang digunakan untuk mentransfer file dari host komputer ke komputer lain. Ia juga ditugaskan menyelidiki pintu masuk kompresi suara Telkomsel yang digunakan untuk mendukung transmisi lalu lintas telepon internasional dan domestik jarak jauh.

Dokumen NSA Amerika Serikat tahun 2012, yang dipublikasikan tahun lalu, mengungkapkan ASD mencuri hampir 1,8 juta kunci utama transkripsi yang digunakan untuk melindungi komunikasi pribadi pengguna jaringan Telkomsel, dan mengembangkan cara untuk merekam data tentang mereka. ASD juga mengakses panggilan data dari Indosat, operator telekomunikasi satelit domestik di Indonesia, termasuk data pejabat Indonesia dari berbagai departemen.

Pemerintah Australia telah berulang kali menolak untuk mengomentari pengungkapan dari kertas yang dibocorkan Edward Snowden. Namun Perdana Menteri Tony Abbott tahun lalu menegaskan bahwa Australia tidak akan menggunakan kecerdasan "untuk merugikan negara-negara lain".

THE AGE | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya