Menlu Australia Ngotot Minta Tunda Eksekusi Terpidana Mati  

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 14:47 WIB

Menlu Australia Julie Bishop (tengah), berbicara dengan Menlu Cina Wang Yi (kedua kanan), dan Menlu Kanada John Baird (kiri), pada pertemuan menteri di Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Summit di Cina National Convention Centre (CNCC), Beijing, Cina, 7 November 2014. AP/Greg Baker

TEMPO.CO, Perth - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop berjanji akan terus berjuang sampai akhir demi menyelamatkan dua terpidana mati penyelundup 8,2 kilogram heroin, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dari eksekusi.

"Sangat tidak berperasaan melakukan persiapan dalam rangka melanjutkan eksekusi, sementara ada jalur hukum lain yang masih tersedia. Rehabilitasi mereka pun sangat sukses. Jadi kami akan terus melakukan semua yang kami bisa," kata Bishop di Radio ABC Perth, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Rabu, 4 Maret 2015.

Bishop mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi terkait dengan permohonan penundaan eksekusi terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pada Selasa malam. Dalam pembicaraan tersebut, Bishop meminta Presiden Joko Widodo mengampuni Chan dan Sukumaran.

Selain berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia, Bishop juga berkomunikasi dengan pihak keluarga dari kedua terpidana mati Bali Nine tersebut. Menurut Bishop, mereka masih berharap eksekusi mati Chan dan Sukumaran dibatalkan.

Chan dan Sukumaran dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali, ke Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Nusakambangan, Jawa Tengah, Rabu subuh. Keduanya merupakan anggota sindikat narkotik Bali Nine yang tertangkap menyelundupkan heroin pada 2005 dan divonis mati pada 2006.

Kasus Bali Nine terjadi pada 17 April 2005. Para pelakunya dijuluki Bali Nine karena melibatkan sembilan warga Australia yang berupaya menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menuju Australia.

Empat dari sembilan orang tersebut, yakni Czugaj, Rush, Stephens, dan Lawrence, ditangkap di Bandara Ngurah Rai saat akan menaiki pesawat tujuan Australia. Keempatnya ditemukan membawa heroin yang diletakkan pada tubuh. Adapun Andrew Chan ditangkap di pesawat terpisah saat hendak berangkat. Namun pada dirinya tidak ditemukan obat terlarang.

Empat orang lain, yakni Nguyen, Sukumaran, Chen, dan Norman, ditangkap di Hotel Melasti, Kuta, karena menyimpan heroin seberat 350 gram dan barang-barang lain yang mengindikasikan keterlibatan mereka dalam usaha penyelundupan itu.

THE SYDNEY MORNING HERALD | YON DEMA

Berita terkait

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

25 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya