ISIS Ancam Habisi Pendiri Twitter

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 2 Maret 2015 22:37 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Kacper Pempel/Files

TEMPO.CO, Washington - Twitter Inc dan pemerintah AS sedang menyelidiki dugaan ancaman yang dibuat oleh kelompok militan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) terhadap pendiri dan karyawan situs jejaring sosial itu. Satu dugaan ancaman diarahkan kepada salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey. Demikian laporan NBC.

Pendukung ISIS, dalam posting secara online pada Minggu, menyeru serangan terhadap Twitter dan seluruh "kepentingan" mereka. Termasuk di dalamnya adalah ancaman pembunuhan. BuzzFeed pertama kali menurunkan berita ini.

"Perang virtual Anda pada kami akan menyebabkan perang nyata kepada Anda," demikian bunyi satu posting secara online para pendukung ISIS, menurut BuzzFeed. "Kami bilang dari awal bahwa ini bukan perang Anda. Tapi Anda terus menutup akun kami di Twitter. Kami selalu datang kembali."

Milisi ISIS sangat bergantung pada Twitter dan media sosial lainnya untuk berkoordinasi dan berkomunikasi. Video mengejutkan berisi pemenggalan dan tindakan kekerasan lainnya terhadap musuh-musuh mereka juga diunggah ke media sosial.

Beberapa situs media sosial, termasuk Twitter, memutuskan untuk menghapus posting-an itu. Mereka juga menangguhkan akun yang mengunggah konten kekerasan, termasuk eksekusi.

Perwakilan Twitter tidak bisa segera dihubungi untuk memberi komentar. Dorsey sendiri tidak menjawab atau mengakui ancaman dalam tweet-nya pada hari Minggu. "Tim keamanan kami sedang menyelidiki kebenaran ancaman tersebut dengan aparat penegak hukum yang relevan," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.

NBC | INDAH P.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

31 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya