Hadapi ISIS, Mesir Beli 24 Pesawat Tempur Rafale Prancis

Reporter

Selasa, 17 Februari 2015 15:53 WIB

Sebuah pesawat jet tempur asal Peranics, Rafale terbang di pangkalan udara Saint-Dizier di Perancis, 13 Februari 2015. Mesir membeli pesawat tempur yang mampu berpangkalan di daratan maupun di kapal induk, Rafale senilai lima milyar euro setara dengan 5,7 milyar dollar. REUTERS

TEMPO.CO, Paris - Prancis menandatangani kontrak jual-beli 24 pesawat tempur Rafale dengan Mesir pada Senin, 16 Februari 2015, waktu setempat. Demikian kabar yang dilansir kantor berita AFP. Pembelian ini akan mendongkrak kekuatan militer Kairo untuk menangani teroris semacam ISIS yang mengancam negerinya.

Tanda tangan kontrak itu dilakukan di Istana Presiden Mesir di Kairo antara Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Pertahanan Mesir Sedky Sobhi. Acara tersebut disaksikan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan para petinggi militer.

"Dua negara, Prancis dan Mesir, memiliki arah tujuan yang sama dalam memerangi terorisme," ucap Le Drian dalam sambutan acara penandatanganan tersebut.

Sebelumnya, pesawat tempur F-16 Mesir membombardir posisi kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Libya. Serangan udara itu dilancarkan menyusul siaran video berisi gambar tentang pemenggalan kepala 21 warga Kristen Koptik Mesir yang ditangkap pada Januari 2015.

"Ini adalah kerja sama bilateral era baru antara Paris dan Kairo," ujar Le Drian.

Selain penjualan pesawat tempur Rafale, Prancis juga sepakat mengekspor sebuah kapal frigate dan perlengkapan militer lainnya senilai kurang-lebih US$ 5,70 miliar atau sekitar Rp 77 triliun.

Pengadaan alat tempur ini merupakan bagian dari program peremajaan persenjataan militer Mesir di tengah krisis keamanan di Timur Tengah. Seluruh pesawat tempur Rafale diproduksi Dassault Aviation.

AL ARABIYA | AHRAMONLIE | CHOIRUL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya