Yordania Siap Tukar Tahanan dengan Sandera ISIS

Reporter

Minggu, 1 Februari 2015 06:41 WIB

Ibu pilot Yordania Mu'ath al-Kaseasbeh, memegang foto putranya yang menjadi tawanan ISIS dan diancam akan dibunuh dalam aksi di Amman, Yordania, 27 Januari 2015. AP/Raad Adayleh

TEMPO.CO , Amman: Yordania mengindikasikan siap menukar tahanan dengan sandera ISIS jika terbukti warganya masih hidup. Hingga kini nasib jurnalis Jepang Kenji Goto, 49 tahun, dan pilot Yordania, Moath Al-Kassasbeh, 26 tahun, belum diketahui setelah tenggat yang ditetapkan ISIS untuk menukar dengan terpidana mati Sajida Al-Rishawi telah lewat.

“Pemerintah Yordania telah mengumumkan siap membebaskan terpidana hukuman mati bagi pembebasan pilot Yordania,” begitu Japan Times menuliskan, Sabtu, 31 Januari 2015. (Baca juga: Jepang Minta Tolong Yordania Bebaskan Sandera ISIS)

Namun Yordania menginginkan bukti bahwa Al-Kassasbeh masih hidup. Media Kuwait melansir berita bahwa Yordania mengancam akan mengeksekusi semua tahanan ISIS di Amman jika terjadi sesuatu terhadap Al-Kassasbeh. Namun juru bicara pemerintah Yordania, Mohammed al-Momani, menolak berkomentar mengenai hal tersebut.

Kemarin, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Yasuhide Nakayama mengatakan negosiasi pembebasan warganya dan seorang pilot Yordania yang ditahan milisi ISIS mengalami jalan buntu."Hal ini telah menjadi kebuntuan," kata Nakayama di Amman, seperti dilansir badan penyiaran publik Jepang, NHK.



Nakayama, yang memimpin tim reaksi darurat pemerintah Jepang, menegaskan tidak ada kemajuan dalam upaya pembebasan Goto dan Al-Kassasbeh.ISIS telah bersumpah untuk membunuh Al-Kassasbeh saat matahari terbenam pada Kamis lalu, kecuali pemerintah Yordania menyerahkan Al-Rishawi untuk ditukar dengan Goto.

Al-Rishawi terlibat dalam peristiwa bom bunuh diri di tiga hotel di Yordania pada 2005 yang menewaskan 60 orang.Pemerintah Yordania berada di bawah tekanan dalam negeri dan dari Jepang, negara donor utamanya, untuk menyelamatkan Kassasbeh sekaligus Goto. Menurut Japan Times, tawaran bantuan Jepang kepada Yordania mencapai 300 miliar yen atau sekitar Rp 3,3 triliun.

Al-Kassasbeh ditangkap ISIS saat pesawatnya jatuh di Raqqa, Suriah, pada 24 Desember lalu. Sedangkan Goto ditahan saat berusaha menyelamatkan rekannya, Haruna Yukawa. Yukawa telah dieksekusi pada pekan lalu.

ASHARQ AL-AWSAT | ASIA ONE | METRO.UK | NATALIA SANTI

Berita lain:

Tipe Wanita Idaman Ali Pemilik Mobil Tabrakan Maut

Boeing, Airbus buat Perangkat Navigasi di Bintan

Australia Vs Korea, Adu Tajam Pemain Leverkusen




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya