Akibat Badai Juno, Ribuan WNI New York Disiagakan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 28 Januari 2015 06:29 WIB

Jalan kota New York terlihat sepi akibat larangan mengemudi dari jam 11 malam akibat badai salju yang parah di Amerika, 27 January 2015. Untuk menghindari resiko kecelakaan dan korban jiwa, pemerintah setempat memberlakukan larangan bagi aktivitas transportasi, bisnis dan wisata pada jam tertentu. (dailymail)

TEMPO.CO, New York - Badai salju Juno menerpa kawasan pantai timur Amerika Serikat mulai kemarin. Kota New York, Philadelphia, Boston, hingga banyak area pesisir dihantam angin kencang dan salju tebal lebih dari 50 sentimeter.

Seperti dilansir dari USA Today yang mengutip Weather Channel, Selasa, 27 Januari 2015, sekitar 8.000 jadwal penerbangan antar-area itu, dari dan ke wilayah pesisir, dibatalkan hingga Jumat. Bandara Internasional Logan di Boston diprediksi baru dibuka Kamis pagi.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York telah memberi imbauan kepada warga negara Indonesia terkait dengan badai Juno ini. ”KJRI sudah memberi imbauan kepada WNI lewat situs, Facebook, dan Twitter terkait dengan badai, dan supaya tidak ke luar rumah serta terus memantau imbauan pemerintah setempat,” kata Koordinator Fungsi Konsuler, Sosial Budaya, dan Protokol KJRI New York Benny Y.P. Siahaan kepada Tempo, Selasa, 27 Januari 2015.

Dari 15 negara bagian yang menjadi tanggung jawab KJRI New York, yang terkena dampak badai Juno diperkirakan hanya New York, New Jersey, Boston, Rode Island, Philadelphia, dan Connecticut.

Saat dihubungi Tempo, Selasa, sekitar pukul 06.30 waktu New York, suhu udara mencapai minus 9 derajat Celsius dengan embusan angin yang cukup kencang. Pemerintah New York meminta agar semua warga tidak ke luar rumah kecuali ada kebutuhan mendesak.

”Semua kendaraan dilarang keluar, kecuali mobil polisi dan mobil salju. Subway dan kendaraan umum dihentikan,” kata Benny. Jumlah WNI yang tercatat di KJRI New York sekitar 8.000 orang.

Dalam imbauan KJRI disebutkan National Weather Service telah mengeluarkan peringatan badai salju di kawasan pantai timur AS sebagai dampak dari badai salju Juno yang memicu badai salju dan angin kencang.

Badai Juno melanda kawasan di sepanjang pantai timur AS, dengan dampak paling parah diperkirakan melanda kawasan Philadelphia, New York, Hart Ford, Providence, Boston, dan Portland. Peringatan ini efektif mulai Senin, 26 Januar, hingga Kamis, 29 Januari 2015. (Lihat: New York Dilanda Badai Salju Terparah)

Menurut ABC News, puncak dari badai ini diperkirakan terjadi hingga Selasa malam waktu setempat, dengan ketebalan salju mencapai 60 sentimeter. Hingga Selasa pagi, sebanyak 8.000 penerbangan dibatalkan ataupun ditunda di berbagai bandara besar di pantai timur, seperti JFK New York, LaGuardia, Newark Liberty, dan Philadelphia.

”Bagi yang harus melakukan perjalanan udara harap mengecek terlebih dulu jadwal penerbangan sebelum menuju bandara,” ujar Benny lagi.

KJRI New York juga mengimbau kiranya diaspora dan warga Indonesia yang berniat melakukan perjalanan darat agar ekstra hati-hati karena salju yang lebat. Warga juga diimbau untuk menyiapkan persediaan air dan makanan guna mengantisipasi keadaan darurat.

Jika terjadi pemadaman listrik dan harus memasang generator, pastikan generator terletak di luar ruangan atau di ruangan dengan ventilasi. WNI juga diminta agar terus meningkatkan kewaspadaan dan memantau ramalan cuaca serta peringatan-peringatan bahaya yang disampaikan oleh instansi berwenang.

NATALIA SANTI


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya