40 Tahun Dibui, Korban Salah Tangkap Ini Bebas

Reporter

Minggu, 25 Januari 2015 06:23 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO , North Carolina: Malang nian nasib pria uzur ini menjadi korban permainan penegak hukum. Joseph Sledge, nama pria itu, menghabiskan hidupnya selama hampir 40 tahun dalam bui atas kejahatan yang tak pernah ia lakukan. Itu gara-gara putusan pengadilan d Elizabeth town pada September 1976 yang menghukumnya seumur hidup.

Joseph, kini berusia 70 tahun, dituduh menusuk hingga tewas Josephine Davis dan putrinya, Aileen di rumah mereka. Tuduhan tersebut diarahkan kepada Joseph sebab sehari sebelum peristiwa pembunuhan, dia melarikan diri dari peternakan sebuah penjara. Saat itu, status dia adalah narapidana kasus pencurian.

Pembebasan Joseph merupakan kerja keras dari sebuah komisi peninjauan kembali putusan hukum di North Carolina. Berkat lembaga tersebut, pengadilan membuka lagi sidang pembuktian salahnya tuduhan terhadap Joseph. Tiga hakim ditunjuk untuk memutuskan sidang peninjauan kembali yang digelar Jumat, 23 Januari 2015.



Seorang pakar DNA dipanggil untuk menjadi saksi ahli sidang tersebut. Rupanya berdasarkan tes DNA yang telah dilakukan, Joseph tak terbukti sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut. Bahkan sidik jari dan sisa rambut pelaku tak sama dengan milik Joseph.



Sebelumnya, seorang saksi kunci dalam kasus ini, Herman Baker, telah membuat surat pernyataan pada tahun 2013 bahwa ia telah memberikan kesaksian palsu. Herman mengaku berbohong saat menjadi saksi persidangan Joseph pada tahun 1978. Herman yang saat itu terlilit kasus narkoba dijanjikan keringanan hukuman oleh pihak berwenang usai memberikan kesaksian palsu



Jaksa kota setempat meminta maaf kepada Joseph dan berjanji untuk membuka kembali kasus tersebut. "Sistem ini telah membuat kesalahan, orang yangtak salah di dalam penjara," kata jaksa Jon David, seperti dikutip dari The Telegraph, kemarin.

Walhasil hakim pun memutuskan Joseph tak bersalah. Sesaat usai mendengar putusan hakim, Joseph tampak diam sejenak. Dia seakan tak percaya memperoleh kebebasannya lagi. Joseph lalu memeluk pengacara dan anggota keluarga yang hadir dalam sidang.

Pascabebas, Joseph ingin sekali tidur di kasur sungguhan. Bahkan dia ingin sekali berenang di kolam renang. Keponakan Joseph, Maurice Sledge, mengatakan keluarga berencana membawa pamannya ke Savannah, Georgia. Dia ingin mempertemukan Joseph dengan salah satu saudara kandungnya yang masih tersisa.

INDRA WIJAYA

Baca juga:
Satu Keluarga Ditemukan Tewas Terbakar di Hotel

Seskab Andi: Jokowi Siapkan Penyelamatan KPK

Kasus Bambang KPK, Oppie Tagih Komitmen Jokowi

Seskab Andi: Jokowi Minta Tidak Ada Manuver Hukum

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya