Warga Jepang Diculik ISIS, Ibu: Ia Bukan Musuh Islam

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 16:26 WIB

Orang bertopeng memegang pisau berbicara saat ia berdiri di antara dua pria berlutut yang diambil dari video online yang dirilis oleh ISIS, 20 Januari 2015. ISIS merilis video online dengan menunjukkan dua tawanan Jepang dan mengancam akan membunuh mereka kecuali menerima $ 200 juta dollar uang tebusan. Pria tawanan itu bernama Haruna Yukawa dan Kenji Goto. REUTERS website/Media sosial melalui Reuters TV

TEMPO.CO, Tokyo - Junko Ishido, ibunda Kenji Goto, memohon kepada milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk melepaskan anaknya, sementara tenggat waktu pembayaran uang tebusan sebesar US$ 200 juta (sekitar Rp 2,5 miliar) kian dekat. "Ia bukan musuh Islam," kata Ishido memohon kepada ISIS.

Ishido, sambil menangis, menjelaskan pada sebuah konferensi pers pada Jumat, 23 Januari 2015, di Tokyo bahwa Goto, seorang wartawan lepas, bekerja di Timur Tengah karena memiliki rasa keadilan. (Baca: Warganya Disandera, Jepang Hubungi ISIS)

Pada Selasa, 20 Januari 2015, ISIS merilis sebuah video ancaman untuk membunuh Goto, 47 tahun, dan sandera lainnya dari Jepang, Haruna Yukawa, 42 tahun, kecuali mereka menerima US$ 200 juta (sekitar Rp 2,5) dalam waktu 72 jam. Mereka menuntut uang tebusan itu kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo abe.

Video yang diidentifikasi sebagai buatan Al-Furqan, sayap media ISIS, ini dirilis tak lama setelah Abe menjanjikan bantuan sebesar US$ 200 juta kepada negara-negara untuk memerangi ISIS. (Baca: Ini Profil 2 Warga Jepang yang Diculik ISIS)

Ishido mengatakan anaknya telah lama tertarik kepada negara-negara Islam dan membantu masyarakat Jepang untuk lebih memahami masalah yang dihadapi dunia Islam. Ia juga mengatakan alasan Goto ke Suriah adalah membantu temannya.

Ishido lalu mengatakan ingin membuka penginapan bagi mahasiswa muslim yang ingin belajar di Jepang. Ia berharap pemerintah Jepang dapat segera menyelamatkan putranya.

AL-JAZEERA | WINONA AMANDA

Baca juga:
KPK Vs Polri, Yenny Wahid: Ini Ujian Buat Jokowi
Di Jakarta, Pires Bicara Kehebatan Arsenal 2004
Ahok Ajak 8 Pengembang Bangun LRT
Raja Abdullah, Tokoh Reformis Arab Saudi

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya