Terpicu Charlie Hebdo, Sutradara Prancis Mualaf

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 19 Januari 2015 06:11 WIB

Sutradara Isabelle Matic. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta- Sutradara asal Prancis, Isabelle Matic, memutuskan menjadi mualaf beberapa hari setelah terjadi serangan terhadap Charlie Hebdo (baca: Kartunis Dunia Kecam Tragedi Charlie Hebdo). Keputusan itu disampaikan Matic melalui status di akun Facebook-nya dengan bahasa Prancis pada 11 Januari 2015. “Antara pembunuhan yang terjadi di Charlie Hebdo dan kejadian lain setelahnya: saya memutuskan menjadi muslim,” kata Matic seperti dikutip dari www.onislam.net, Ahad, 18 Januari 2015.

Salah satu hal yang membuatnya mengambil keputusan itu, kata Matic, adalah dia terkesima oleh cara Nabi Muhammad menghadapi penduduk Mekah dulu saat sang Nabi mengajak mereka masuk Islam. “Warga Mekah dulu menghinanya. Namun sang Nabi hanya tersenyum,” kata Matic.

“Kebaikan adalah cara melawan kejahatan. Itulah yang diajarkan Nabi,” kata Matic. “Jadi, ketika Charlie Hebdo menerbitkan kartun penghinaan Nabi itu, jangan merespons. Jangan ambil provokasi yang mereka mau.”

Pandangan itu, kata dia, sangat sesuai dengan prinsip pribadinya jauh sebelum ia memeluk Islam dan saat Charlie Hebdo mulai menerbitkan kartun-kartun hinaan berlandaskan satire. “Mereka hanya mengejek karakter dalam imajinasi mereka. Tapi karakter itu bukanlah Nabi kita,” kata Matic. Namun, dia menegaskan, keputusan itu tak akan membuatnya buta terhadap kebebasan berekspresi. Pengumuman Matic ini dimuat di surat kabar Maroko.

Rabu pekan lalu, majalah Charlie Hebdo kembali menerbitkan kartun Muhammad di halaman muka dengan judul “Semua Telah Dimaafkan”. Gambar itu mengilustrasikan Muhammad tengah menangis sambil memegang kertas bertuliskan “Je suis Charlie”.

Edisi ini adalah terbitan pertama setelah terjadi penembakan berdarah di kantor redaksi majalah itu di Paris. Dalam insiden itu, sepuluh jurnalis dan dua polisi tewas ditembak dua teroris. (Baca: Profil Charlie Hebdo yang Diserang di Prancis.)

INDRI MAULIDAR

Berita lain:
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini

'Jokowi Jadi Presiden karena Mega, Itu Tak Gratis'

Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada





Advertising
Advertising

Berita terkait

6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

27 November 2023

6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

Enam pelajar Prancis diadili dengan tuduhan terlibat dalam serangan yang menewaskan guru Samuel Paty, yang menunjukkan kartun Nabi di kelas.

Baca Selengkapnya

Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

20 Mei 2023

Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

Charlie Hebdo meriilis kartun Erdogan menjelang pemilu Turki putaran kedua. Gambar tersebut memicu kemarahan pejabat Turki.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

5 Februari 2023

Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

Microsoft menuding tim peretas yang didukung pemerintah Iran mencuri dan membocorkan data pelanggan pribadi milik majalah satir Prancis, Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

5 Januari 2023

Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

Iran mengecam keras kartun Ayatollah Ali Khamenei yang diterbtikan oleh majalah satire Charlie Hebdo di Prancis.

Baca Selengkapnya

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

5 Januari 2023

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya

Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

25 Desember 2021

Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

Putin angkat suara tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Bukan kebebasan berekspresi, menghina Nabi Muhammad adalah pelanggaran beragama.

Baca Selengkapnya

Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

19 Agustus 2021

Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

Media Prancis Charlie Hebdo mengeluarkan karikatur perempuan menggunakan burkak dengan nomor 30 yang akan digunakan Lionel Messi di PSG.

Baca Selengkapnya

Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

1 Agustus 2021

Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

Michel-Ange Flori, pengusaha yang memasang reklame satire gambar Macron bergaya Adolf Hitler, membandingkan kasusnya dengan kasus kartun Nabi Muhammad

Baca Selengkapnya

PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

20 April 2021

PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

PM Pakistan Imran Khan menyerukan negara-negara Muslim bekerja sama untuk memastikan pemerintah Barat mengkriminalisasi penistaan terhadap Islam.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya