Pria Ini Menjadi Satu-satunya Penumpang Pesawat

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 03:59 WIB

REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO , New York: Gara-gara penundaan jadwal penerbangan, Chris O'Leary mendapat pengalaman langka. Ia serasa terbang dengan pesawat pribadi karena menjadi satu-satunya orang di pesawat saat terbang bersama Delta Airlines.

Pria asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat, itu memesan tiket Delta Airlines dari Cleveland menuju New York. Penerbangan yang seharusnya pukul 7.15 pagi itu ditunda menjadi pukul 9.39 pagi. O’Leary memutuskan tetap memilih penerbangan itu.

“Luar biasa menyenangkan,” kata O’Leary. “Tak ada tangisan bayi, tidak ada suara musik yang keras, atau membaringkan kursi berlebihan, atau mengambil sepatu.”

O’Leary sempat ber-selfie ria dan mem-posting beberapa kicauan di akun Twitter-nya sebelum terbang. Dalam sebuah tweet, ia berfoto seorang diri di pesawat yang seharusnya mengangkut 76 penumpang tersebut. Untungnya, pesawat itu memang tetap harus terbang karena dijadwalkan membawa penumpang dari New York.

Tapi O’Leary batal menjadi satu-satunya penumpang. Pesawat akhirnya mengangkut satu penumpang lain. “Dia benar-benar menikmati kursi kosong dan langsung tidur,” kata O’Leary.

HUFFINGTONPOST | RAJU FEBRIAN

Berita lain:

Ini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Kediri

Soal Kapolri, Jokowi Bicara dari Hati ke Hati

Budi Gunawan Tinggalkan Istana tanpa Senyum




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya