Perempuan Suriah membawa derijen berisikan air melintasi salju tebal setelah badai salju melanda kamp pengungsian di desa al-Majdal, Bekaa, Libanon, 8 Januari 2015. AP/Hussein Malla
TEMPO.CO, Damaskus - Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengkonfirmasi bahwa donatur yang memberikan bantuan untuk membantu pengungsi Suriah beralih kepada penderita wabah ebola di Afrika.
Program Pangan Dunia menyatakan tidak memiliki dana yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan pangan pada bulan Februari, terutama karena cuaca buruk. (Baca: Libanon Terapkan Visa bagi PengungsiSuriah)
Juru bicara Program Pangan Dunia, Abeer Etefa, mengatakan, jika terdapat peringatan untuk menghentikan penyediaan bantuan bagi pengungsi Suriah karena kurangnya dana, diperbolehkan mengumpulkan sejumlah uang yang memungkinkan program itu untuk memenuhi kewajibannya terhadap pengungsi dalam beberapa bulan mendatang.
Namun Etefa menegaskan program ini hanya akan dilakukan selama periode mendatang untuk memberikan 70 persen jatah makanan bagi pengungsi, mengingat tidak adanya dana yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya. (Baca: Terdesak ISIS, 100 Ribu Pengungsi Masuki Turki)
Dia menjelaskan prosedur ini tidak akan mempengaruhi para pengungsi yang berada di kamp-kamp di Zaatari, Azraq, dan Yordania.
PBB memperkirakan bahwa ada 13 juta warga Suriah mengalami situasi sulit. Termasuk 9 juta di dalam maupun sekitar 5,4 juta di luar Suriah, dari 23 juta penduduk di negara itu.