Dikepung, Penyerang Charlie Hebdo Menyandera  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 21:01 WIB

Pasukan polisi berkumpul bersama setelah setidaknya satu orang terluka ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah toko kelontong kosher dan membawa lima orang sandera, di Porte de Vincennes, Paris, Prancis, 9 Januari 2015. Penyerang diduga penembak yang membunuh seorang polisi dalam penembakan di Montrouge, Paris pada 8 Januari. Martin Bureau/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Paris - Polisi mengepung pelaku serangan tabloid Prancis, Charlie Hebdo, di kawasan percetakan di wilayah timur laut Paris, Jumat, 9 Januari 2015.

Operasi pengejaran ini untuk menangkap dua pelaku penyerangan Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, Rabu lalu. Juru bicara polisi Prancis, Xavier Castaing, mengatakan kedua pelaku, Cherif Kouachi, 32 tahun, dan saudaranya, Said Kouachi, 34 tahun, terjebak di kantor milik CTF Creation Tendance Decoverte. (Baca: Ikuti kasus penyerangan Charlie Hebdoe di sini)

Diduga mereka menyandera satu orang di kantor tersebut. Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazaneuve mengatakan polisi mengerahkan 88.000 aparat untuk memburu kedua bersaudara ini.

Kemarin, polisi Prancis juga disibukkan dengan kasus penyanderaan. Seorang pria menggunakan senapan AK-47 menyandera lima orang, termasuk satu pria dan seorang anak, di sebuah toko kelontong yang berada di wilayah timur Prancis.


Diduga penyanderaan itu memiliki kaitan dengan penyerangan Charlie Hebdo. Laman Fox News, melaporkan ratusan polisi mengepung sebuah toko di Dammartin-en-Goela, kota industri sekitar 25 mil dari ibu kota Paris.

Sumber polisi menduga pelaku penyanderaan adalah pria yang menembak seorang polisi wanita, Kamis lalu. Insiden ini diyakini terkait dengan serangan ke tabloid Charlie Hebdo.

FOX NEWS | RAJU FEBRIAN

Berita penting lain
Jokowi Periksa Gigi di Layanan Kesehatan DKI
Korban Kapal Oryong Dapat Kompensasi US$ 15 Ribu
Facebook Akuisisi Perusahaan Konversi Video
Cegah Korupsi, KPK Ancam Pejabat
Panglima Moeldoko: Kotak Hitam Air Asia Terlempar

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya