Kartunis Dunia Kecam Tragedi Charlie Hebdo

Reporter

Kamis, 8 Januari 2015 11:42 WIB

Seorang wanita menunjukan pena dan tulisan "Tidak Takut" di tangannya saat mengikuti aksi solidaritas bagi korban penembakan Charlie Hebdo di Paris, Prancis, 7 Januari 2015. 12 orang termasuk editor, tiga kartunis tewas dalam penyerangan ini. AP/Thibault Camus

TEMPO.CO, Paris - Kantor majalah mingguan Charlie Hebdo di Paris, Prancis, diserang orang tak dikenal, Rabu, 7 Januari 2015. Dalam peristiwa itu, 12 orang tewas. Melalui karikatur, para kartunis dunia mengecam aksi brutal itu.

Laman the Daily Beast memuat 15 karikatur dari berbagai media massa yang menggambarkan tragedi penembakan tersebut. Sebagian besar karikatur berisi kecaman terhadap para penyerang bersenjata yang membunuh orang karena membuat gambar satir. (Baca: Majalah Anti-ISIS ini Ditembaki Saat Rapat Redaksi)

David Fitzsimmons membuat karikatur berisi kecaman atas pembunuhan di Charlie Hebdo yang dimuat The Arizona Daily Star. Gambarnya tentang lengan seseorang yang teracung dari bawah awan, menggenggam pisau berlumur darah. "Kami sudah membalaskan dendammu. Tak ada seorang pun yang akan membuat karikatur tentangmu lagi!" kata si pemilik lengan, seolah berbicara kepada seseorang di langit. Sedangkan seorang pria berjanggut putih dan berjubah yang berada di atas awan justru terlihat cemas. "Orang-orang ini sungguh gila," pikirnya.

Satish Acharya dari India membuat karikatur yang menggambarkan ruangan Charlie Hebdo yang porak-poranda dan berlumuran darah. Di ruangan itu ada dua orang berbaju hitam serta bertopeng yang menyandang senjata dan peluncur roket. Seorang di antara mereka menggenggam kuas lukis. "Apa, sih, sebenarnya senjata kecil ini yang bisa membuat kita begitu terluka?" tanya rekannya yang penasaran dengan kuas itu.

Kartunis media Inggris, The Guardian, Steve Bell, mengecam keras aksi kekerasan terhadap Charlie Hebdo. Kepada BBC, Steve mengatakan, dunia harus melawan kelompok-kelompok berbahaya seperti itu. "Kita harus berani mempertahankan hak untuk melawan para monster, orang-orang idiot dan bodoh, serta maniak itu yang berkeliling dengan kostum hitamnya seperti sekte kematian dan mencoba menakuti-nakuti kita," katanya. (Baca: Penyerang 'Pembalasan Nabi' Charlie Hebdo Tewas)

Serangan terhadap Charlie Hebdo terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 42 detik yang diambil dari sebuah gedung di dekat lokasi kejadian. Dalam video tersebut tampak dua orang yang mengenakan penutup kepala dengan setelan hitam dan rompi antipeluru turun dari mobil city car hitam yang diparkir di tengah jalan dan menembak memakai senapan serbu. Polisi dikabarkan sudah mengetahui identitas para penembak itu. (Baca: Penyerang Majalah Anti-ISIS Kakak-Adik, Siapa Dia?)

GUARDIAN | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?
Ekor Air Asia Ditemukan Terbalik dan Koyak
Yogyakarta Bicara Hotel dan Kampung di Belakangnya
Penyerang Charlie Hebdo: Ini Pembalasan Nabi!
Ini Penyebab Kantor Media Charlie Hebdo Ditembaki













Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya