Pasukan Syiah Irak memegang bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) seteleh berhasil memukul mundur dan menguasai wilayah Saadiya di Provinsi Diyala, 24 November 2014. Tentara Irak dan pasukan Syiah berhasil merebut kembali dua kota di utara Baghdad. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Bagdad - Pasukan Irak berhasil menguasai kembali Dhuluiyah, salah satu kawasan yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) selama beberapa bulan.
Menurut pejabat militer yang tak disebutkan namanya, pasukan pro-pemerintah masuk ke kawasan berjarak 90 kilometer di luar Bagdad dari sebelah utara. Mereka bertempur dengan caranya sendiri di selatan. "Angkatan bersenjata besama kepolisian dan milisi hari ini sukses menguasai kembali Dhuluiyah," kata seorang mayor jenderal kepada kantor berita AFP, Selasa, 30 Desember 2014.
Perwira tinggi ini menambahkan, sebanyak 50 kendaraan militer bergerak menuju utara dan bergabung dengan kelompok milisi di sebelah selatan Jubur yang sebelumnya menolak bertempur melawan ISIS. Dengan demikian, dia melanjutkan, Dhuluiyah benar-benar bebas dan kehadiran ISIS telah berakhir.
Salah seorang pemimpin milisi dari Syiah Badr yang ambil bagian dalam operasi tersebut membenarkan info bahwa Dhuluiyah telah dikuasai pasukan pemerintah Irak. "Kami sukses mengusir ISIS dari daerah pedalaman Jubur," katanya.
Seusai keberhasilan tersebut, masyarakat setempat merayakan kemenangan dengan menembakkan senjata api ke udara serta membunyikan klakson mobil. Omar al-Juburi, pemimpin suku setempat yang bertempur melawan ISIS, menerangkan, sebelumnya, bala bantuan militer datang untuk membantu merebut kembali kota tersebut.