AS-Kuba Cairkan Hubungan, Castro Sanjung Obama  

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 15:21 WIB

Presiden A.S. Barack Obama berada pada urutan ke-12 polling Person of The Year TIME 2014 dengan jumlah pemilih 2,2%. Alex Wong/Getty Images

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat dan Kuba sepakat mencairkan hubungan diplomatik yang sudah beku selama 50 tahun. Dalam pidato menyambut peristiwa ini, Presiden Barack Obama menyerukan agar embargo ekonomi terhadap musuh lamanya pada Perang Dingin segera diakhiri.

"Hari ini AS mengubah hubungannya dengan rakyat Kuba. Kami akan segera memulai normalisasi hubungan antara kedua bangsa kami. Melalui perubahan ini, kami hendak menciptakan peluang lebih banyak lagi bagi rakyat Amerika dan Kuba. Kami akan memulai babak baru," ucap Obama, Rabu, 17 Desember 2014.

Sehari sebelumnya, setelah 18 bulan melakukan pembicaraan rahasia, Obama dan Presiden Kuba Raul Castro berbicara melalui telepon sepakat melakukan pertukaran tahanan, membuka kedutaan besar di negara masing-masing, dan melonggarkan aturan perdagangan.

Havana telah membebaskan seorang warga AS, Alan Gross, yang dipenjara selama lima tahun di Kuba. Dia merupakan agen mata-mata AS dan dijatuhi hukuman 20 tahun. Gross, menurut dakwaan Kuba, mendatangkan teknologi haram dan mencoba mendirikan layanan jaringan Internet bagi kaum Yahudi Kuba. Pembebasan Gross dibalas AS dengan mengembalikan tiga agen intelijen Kuba yang dikerangkeng selama 16 tahun di AS.

Pada kata sambutannya di televisi, Castro mengatakan, pembebasan warga Kuba membuat keluarganya dan rakyat Kuba bersuka cita. Castro juga menyanjung Obama atas persetujuannya melakukan pertukaran tahanan dan menekankan pada sebuah hubungan baru dengan Kuba.

"Keputusan Presiden Obama layak dihormati dan mendapatkan pengakuan dari rakyat kami," katanya. Castro pada kesempatan itu juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Paus Francis, rakyat Vatikan, dan Kanada yang membantu Havana dan Washington memperbaiki hubungan kedua negara.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Lain
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
'Titiek Soeharto Tak Pantas Jadi Ketua PMI'

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya