Hadapi Taliban, Pakistan Berlakukan Hukuman Mati  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 18:22 WIB

Sebuah ruangan auditorium berantakan usai diserang pasukan bersenjata Taliban di sekolah Army Public di Peshawar, Pakistan, 17 Desember 2014. (AP Photo)

TEMPO.CO, Islamabad - Perdana Menteri Pakistan hari ini mengumumkan pencabutan moratorium hukuman mati. Keputusan itu disampaikan tepat sehari seusai serangan milisi bersenjata Taliban ke sekolah milik Angkatan Darat Pakistan di Peshawar yang menewaskan 132 pelajar dan sembilan guru. “Pencabutan moratorium ini sudah diputuskan dan Perdana Menteri telah menyetujui,” ujar juru bicara pemerintah, Mohiuddin Wan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Taliban Bantai Ratusan Pelajar yang Sedang Ujian)

Menurut Mohiuddin, pencabutan moratorium telah dibahas dan disetujui dalam rapat tingkat menteri. Keputusan itu diambil setelah pemerintah mempelajari berbagai desakan yang berkembang di media terkait dengan keseriusan pemerintah mengatasi pemberontakan milisi Taliban Pakistan. Salah satunya caranya adalah mencabut moratorium hukuman mati terhadap sejumlah tahanan yang dicap sebagai pelaku terorisme.

Pada 2008, pemerintah Pakistan memberlakukan moratorium hukuman mati. Sejak itu, hanya ada satu eksekusi yang dilakukan pemerintah. Namun belakangan beredar kabar bahwa pemerintah telah menjatuhkan vonis hukuman mati kepada 8.000 tahanan. Sekitar 10 persen di antaranya divonis terlibat dalam aksi terorisme. (Baca:Taliban Bantai Bocah, Balas Dendam ke Malala? )

Lembaga bantuan hukum Justice Project Pakistan menyatakan kata "terorisme" memiliki definisi yang sangat luas dalam hukum Pakistan. Akibatnya, sekitar 17 ribu lebih kasus terorisme yang ditangani pengadilan khusus mandek. Lembaga tersebut menyebutkan tindakan keras terhadap terpidana kasus terorisme ternyata tak membuat serangan teroris di Pakistan berkurang.

Selasa, 16 Desember 2014, sekelompok milisi mengamuk di sekolah yang dikelola militer Pakistan di Peshawar. Sekitar 141 orang tewas dalam serangan itu. Sebagian besar korban tewas adalah siswa sekolah tersebut.

REUTERS | IRA GUSLINA SUFA

Baca juga:
Isu Pencabutan Tunjangan Sertifikasi Guru Hoax
Tindakan Menteri Susi Dituding Cemari Laut
Menhan Awasi Penyebaran Paham ISIS di Poso
Film Senyap Dilarang, Garin Kritik Jokowi

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya