Polisi Malaysia Bantah Sri Panuti Dimutilasi  

Rabu, 17 Desember 2014 11:50 WIB

Sejumlah massa dari aktivis Migrant Care melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia di Jakarta, (16/11). Aksi tersebut terkait pada seorang TKI yang diperkosa oleh 3 orang Polisi Malaysia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Malaysia di Kuala Lumpur menerima informasi soal jasad tenaga kerja Indonesia, Sri Panuti, yang jadi korban pembunuhan dari Kepolisian Diraja Malaysia. Penyidik Kepolisian Wilayah Perak, Inspektur Malarvili Murugason, mengklaim Sri Panuti tidak dimutilasi.

"Murugason juga menegaskan bahwa tubuh korban dalam keadaan utuh, tidak dimutilasi," kata staf Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI di Kuala Lumpur, Fandhyta Indra, dalam keterangan pers, Selasa, 16 Desember 2014.

Ia mengatakan Murugason bertemu langsung dengan penyidik dan melihat lokasi pembunuhan. Murugason menegaskan kepada tim Satgas KBRI, dari hasil otopsi Sri disimpulkan bahwa penyebab kematiannya adalah benturan kepala dengan benda tumpul.

Tim Satgas KBRI sendiri tak diberikan akses melihat jenazah Sri di Rumah Sakit Ipoh dengan alasan kondisinya yang sudah sulit dikenali akibat decomposed. Jenazah Sri baru ditemukan beberapa hari setelah kematiannya.

Menurut sejumlah rekan, Sri yang dikenal dengan nama Ana terakhir kali terlihat sedang berada di rumah temannya bernama Ari alias Bejo, 1 Desember 2014. Sedangkan polisi baru menemukan jasadnya pada 4 Desember 2014.

Polisi Diraja Malaysia sendiri hingga saat ini belum menemukan Ari alias Bejo yang diduga menjadi saksi kunci peristiwa tragis tersebut. "Polisi telah menetapkan Ari atau Bejo dalam daftar pencarian orang dan telah pula menyebarkan foto Ari atau Bejo," kata Fandhyta.

Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, memastikan bahwa akan secepatnya memulangkan jenazah Sri setelah didapat kepastian mengenai identitas korban. KBRI meminta semua pihak untuk bersabar dan tidak mengambil kesimpulan. Kepolisian Malaysia masih menunggu hasil antemortem dari tim Disaster Victim Investigation Mabes Polri untuk mencocokkan DNA korban.

MITRA TARIGAN

Baca berita lainnya:
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik

Ahok: Kalau Tak Dilarang, Saya Bisa Hafal Al-Quran

Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik

Menteri Anies ke Nuh: Don't Take It Personally

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

9 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya